Page 13 - E-Modul Kesiapsiagaan Fajar W
P. 13
3. Gempa dan Tsunami Aceh 2004
Pada 26 Desember 2004 lalu, tepatnya pada pukul 07:58:53 WIB, terjadi sebuah gempa di Banda
Aceh, disusul tsunami besar yang meluluhlantahkan sebagian besar wilayah di Banda Aceh. Dikutip
dari Jurnal “Tsunami Aceh 2004 Sebagai Dasar Penataan Ruang Kota Meulaboh”, gempa bumi
tektonik berpusat di titik 3.316°N, 95.854°E Samudera Hindia dengan kekuatan 9,1 Mw.
Gempa tersebut bahkan disebut sebagai gempa terbesar ke-5 yang pernah terjadi dalam sejarah.
Lalu timbul gelombang tsunami setinggi 30 meter. Tidak hanya di Indonesia, ada 15 negara yang
terdampak dalam peristiwa ini, namun yang mengakibatkan korban jiwa adalah di Sri Lanka, India,
Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia. Menurut data Bank Dunia, ada 169.000
jiwa korban meninggal dari Indonesia, sementara total keseluruhan korban mencapai 230.000 jiwa
di negara-negara terdampak.
4. Letusan Gunung Merapi (1930 dan 2010)
Dikutip dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tercatat sejak tahun
1600-an, Gunung Merapi telah meletus > 80 kali, dengan interval letusan 4 tahun sekali. Erupsi
terbesarnya terjadi pada tahun 1930. Awan panas menuruni lereng 20 kilometer ke arah barat,
memporak-porandakan 23 desa dan menewaskan 1.369 penduduk. Erupsi lainnya kembali terjadi 80
tahun kemudian, tepatnya pada 5 November 2010. Debu vulkaniknya tidak hanya menutupi wilayah
Yogyakarta, tapi juga sampai ke sejumlah wilayah di Jawa Barat.
BNPB menyatakan bahwa jumlah korban tewas Merapi mencapai 275 orang, termasuk sang juru
kunci, Mbah Maridjan alias Ki Surakso Hargo yang ditemukan tewas akibat terjangan awan panas di
rumahnya. Peristiwa meletusnya gunung merapi sontak menjadi sorotan media internasional, di
antaranya Inggris, Jerman, Prancis, dan Singapura.
(sumbe: https://bpbd.bogorkab.go.id/10-bencana-alam-terbesar-di-indonesia-pernah-tewaskan-sebagian-besar-penduduk-bumi/)
5. Banjir Sintang, November 2021
Banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada pertengahan November
2021 merupakan yang terbesar selama 40 tahun terakhir. Indikatornya yaitu cakupan wilayah yang
terdampak dan lama bencana hidrometeorologi berlangsung.
Banjir di Sintang merendam 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai
Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian, dan
Kelam Permai. Selain itu, secara durasi, banjir di Sintang berlangsung selama hampir satu bulan
terhitung sejak 21 Oktober 2021. (sumber:
https://www.beritasatu.com/nasional/866761/6-banjir-terbesar-
sepanjang-sejarah-di-indonesia)
13