Page 157 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 157

yang dapat dikendalikan sendiri. Setelah perlakuan, evalusi subjektif
            emosi dinilai sendiri menggunakan metode semantic differential (SD)
            yang dimodifikasi dan profile of mood state questionnaire (POMS). Ha-
            sil menunjukkan, nilai natural logarithmic atau ln (frekuensi rendah
            (LF)/frekuensi tinggi (HF)), yang mewakili aktivitas saraf simpatik,
            secara signifikan lebih rendah dalam tugas yang dilakukan dengan
            tanam  an dedaunan dibandingkan tanpa tanaman dedaunan. Temuan
            ini menunjukkan bahwa stimulasi visual dengan tanaman dedaunan
            menghasilkan relaksasi fisiologis.
                                        258
                Paparan visual tiga tanaman dedaunan (Dracaena deremensis)
            selama tiga menit juga membuat perubahan denyut nadi dan HRV.
            Sebanyak 85 siswa sekolah menengah (41 pria, 44 wanita) dilibatkan
            dalam penelitian. Denyut nadi dan HRV sebagai indeks aktivitas saraf
            otonom diperiksa untuk melihat efek fisiologis dari melihat tanaman
            dedaunan. Para peserta melihat adegan  dengan  tanaman dedaunan
            atau adegan yang sama tanpa tanaman dedaunan selama tiga menit.
            Perbedaan antarkelompok yang jelas diamati. Denyut nadi rata-rata
            menurun secara signifikan sebesar 0,1% selama paparan visual ke ta-
            naman dedaunan relatif terhadap laju nadi di bawah kondisi kontrol.
            Selain itu, selama paparan visual untuk tanaman dedaunan, ada pe-
            ningkatan yang signifikan dalam komponen LF-HRV, penanda aktivi-
            tas saraf parasimpatis, dan penurunan yang signifikan dalam rasio LF /
            (LF + HF), penanda aktivitas saraf simpatis. Temuan ini menunjukkan
            aktivitas saraf otonom dikurangi dengan paparan visual ke tanaman
            dedaunan. Temuan ini memberikan bukti yang mendukung manfaat
            fisiologis dari melihat tanaman hijau. 259
                Pada studi lain, 40 orang mahasiswa di Tiongkok (20 pria dan
            20 perempuan) dievalusi otaknya menggunakan EEG selama tiga
            menit dan diukur tekanan darah. Kepada mereka dipaparkan tanaman  Buku ini tidak diperjualbelikan.

            258    S. A.  Park dkk., “Comparison  of Physiological  and Psychological  Relaxation
              Using Measurements of Heart Rate Variability, Prefrontal Cortex Activity, and
              Subjective Indexes after Completing Tasks with and without Foliage Plants,” Int J
              Environ Res Public Health 14, no. 9 (2017): 1087. Doi: 10.3390/ijerph14091087
            259   H. Ikei dkk., “Physiological and Psychological Relaxing Effects of Visual Stim-
              ulation with Foliage Plants in High School Students,” Adv. Hortic. Sci 28 (2014):
              111–116. Doi: https://doi.org/10.13128/ahs-22823


           138    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162