Page 104 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 104
BAB X
DIAGNOSA LABORATORIS
A. Pemeriksaan Feses
Pemeriksaan feses merupakan metode yang umum dilakukan.
Pada kucing, permeriksaan feses sangat cocok untuk mendeteksi ada
atau tidaknya oosista. Sampai saat ini belum ada metode yang akurat
untuk memprediksi kapan kucing mengeluarkan oosista.
Metode pemeriksaan feses dapat dilakukan dengan pemeriksaan
langsung, yaitu pemeriksaan langsung feses dilakukan untuk
menemukan telur cacing dalam feses. Bila fesesnya sangat padat
harus dihancurkan dulu dan diencerkan dengan cairan fisiologis yang
dididihkan kemudian diteteskan diantara dek dan obyek gelas baru
kemudian diamati dengan mikroskop. Preparat feses tersebut harus
cukup tipis sehingga lebih mudah mengamatinya. Bila feses kondisinya
cair tidak perlu diencerkan dalam larutan fisiologis. Pemeriksaan
mikroskopis dilakukan dengan perbesaran 60-100x bila kurang besar
dapat diperiksa dengan perbesaran yang lebih kuat. Bila ada mukus
dipermukaan feses, mukus tersebut dibuat preparat langsung pada
obyek gelas dan langsung diperiksa.
Toksoplasmosis pada Hewan 95

