Page 157 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 157

B.  Pencegahan
                   Beberapa cara berikut ini dianjurkan sebagai upaya untuk
            mencegah infeksi toksoplasmosis pada manusia : Daging yang
            akan  dikonsumsi, harus  dimasak  terlebih  dahulu  agar sista-sista

            toksoplasma yang  mungkin  terbawa  di dalam  daging tersebut mati.
            Kucing  yang  dipelihara  di rumah  sebaiknya diberi pakan matang
            untuk mencegah infeksi yang  masuk ke dalam tubuh kucing. Tempat
            pakan, minum dan alas  tidur  harus selalu dicuci/dibersihkan. Bak
            pasir kotoran kucing dibuang ke dalam kakus. Hindari kontak antara
            kucing  yang  dipelihara  dengan  hewan - hewan  mamalia  liar, seperti
            rodensia  liar  (tikus,  bajing,  musang, dll.) dan reptilia kecil seperti
            cecak, kadal dan bengkarung yang kemungkinan dapat sebagai hewan
            perantara   toksoplasmosis. Penanganan terhadap kotoran kucing,

            sebaiknya dengan menggunakan sarung tangan yang disposable
            (dibuang setelah dipakai). Bagi wanita yang mengandung, terutama
            yang  dinyatakan  secara  serologis  sudah  negatif,  jangan  memelihara
            atau menangani kucing, kecuali apabila memakai sarung tangan.
            Apabila seseorang sedang memegang daging, bekerja dengan daging
            atau organ yang masih mentah, hindari untuk tidak menyentuh mata,
            mulut atau hidung. Peralatan dapur setelah selesai, sebaiknya segera

            dicuci dengan sabun. Bagi orang  yang  senang  berkebun  atau  bekerja
            di  kebun, sebaiknya menggunakan  sarung  tangan,   mencuci  sayuran
            atau  buah sebelum dimakan. Darah penderita seropositif tidak
            boleh ditransfusikan pada penderita yang menderita imunosupresif,
            demikian pula transplantasi organ pada penderita seronegatif harus
            dari seseorang dengan seronegatif  Toxoplasmosis. Pemberantasan
            terhadap lalat dan kecoa sebagai pembawa oosista perlu dilakukan.
            Penggunaan desinfektan komersial yang ada di toko-toko dapat
            berguna untuk membasmi oosista. Sebaiknya selalu memeriksakan

            hewan kesayangannya tersebut pada dokter hewan praktek secara
            rutin (Nurcahyo, 2004).


          148  Toksoplasmosis pada Hewan
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162