Page 82 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 82

yang diberi nama SAG 1 dan SAG 2 ini, merupakan antigen yang
            dieskpresikan oleh parasit ini selama stadium takizoit. Untuk antigen
            yag mengkode permukaan bradizoit, Bohne et al. (1993) telah berhasil
            mengisolasinya dari makrofag tikus. Namun demikian, penemuan-

            penemuan tersebut belum dapat mengungkapkan keberadaan antigen
            konversi yang diespresikan dianata fase takizoit dan bradizoit. Antigen
            ini sebenarnya lebih berperan penting dalam mempelajari lebih lanjut
            mengenai reaktifitasinya pada infeksi kronis. Diantara antigen-antigen
            yang diperoleh dari suatu galur toksoplasma tersebut, terdapat suatu
            kemiripan antara satu dengan yang lain yang ditunjukkan dari hasil
            analisa data sequencing major surface antigen (SAG) dari takizoit. Hasil
            menunjukkan, bahwa sebenarnya sangat sedikit terdapat perbedaan
            antigen yang ada pada toksoplasma (Rinder et al., 1995).

                 Seiring dengan meningkatnya infeksi toksoplasmosis, jumlah
            antigenemia yang disekresikan oleh parasit senantiasa meningkat. Pada
            sekresi antigen secara in vitro, menunjukkan bahwa dalam waktu 12

            hari, pada biakan dari galur Rh terdapat suatu periode puncak sekresi
            antigen pada hari ke 6 (Desgeorges et al., 1980). Antigen ini selanjutnya
            diisolasi dan digunakan untuk tujuan diagnosa toksoplasmosis seperti
            pada Skin test untuk pasien di klinik (Ambroise-Thomas et al., 1982).
            Dengan menggunakan antigen spesifik toksoplasma, antibodi pada
            serum manusia atau hewan dapat dideteksi dengan teknik ELISA,
            setelah hewan diinduksi secara eksperimental. Antigen pada penderita
            subklinis akan beredar dalam 4 minggu, setelah itu dapat dideteksi
            keberadaannya selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah

            infeksi. Namun kadang-kadang pada kucing yang terinfeksi dengan
            toksoplasmosis klinispun terjadi antigenemia tanpa terdeteksi adanya
            antibodi dalam serum (Lappin, 1994).

                 Invasi dari takizoit ke dalam sel hospes berlangsung melalui
            suatu mekanisme aktif akan mensekresikan protein antigen ke dalam
            sirkulasi darah. Antigen beredar ini dapat merupakan produk parasit

                                                  Toksoplasmosis pada Hewan  73
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87