Page 35 - E-modul Energi Terbarukan Berbasis Computational Thinking
P. 35
5. Bioenergi
Bioenergi adalah energi terbarukan dari bahan
organik, meliputi biomassa, biofuel, dan biogas.
Biofuel, salah satu bentuk bioenergi yang
berkembang pesat, dihasilkan langsung dari
tanaman atau dari limbah industri dan pertanian.
Ada tiga metode utama dalam pembuatan
biofuel.
Gambar 2.5 Biomassa
a. Pembakaran limbah organik kering, seperti buangan rumah tangga, limbah
industri, dan pertanian.
b. Fermentasi limbah basah, seperti kotoran hewan tanpa oksigen untuk
menghasilkan biogas. Ataupun fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan
alkohol dan ester yang memiliki kandungan gula yang tinggi.
c. Tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi, seperti jarak,
ganggang, dan kelapa sawit.
Biogas, yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kotoran ternak
dan sampah, adalah sumber energi ramah lingkungan. Mengandung metana
(CH₄), karbon dioksida (CO₂), serta senyawa lain seperti hidrogen sulfida (H₂S)
dan amonia (NH₃), biogas memiliki potensi besar sebagai alternatif energi.
Energi biogas bergantung pada kandungan metana (CH₄), semakin tinggi metana,
semakin besar energi yang dihasilkan. Kualitas biogas ditingkatkan dengan
menghilangkan hidrogen sulfida, air, dan karbon dioksida. Prosesnya sederhana,
yaitu kotoran ternak dicampur air (1:1) dalam digester, gas yang dihasilkan
disimpan dalam tabung bertekanan, lalu dialirkan ke genset untuk menghasilkan
listrik
19