Page 41 - E-modul Energi Terbarukan Berbasis Computational Thinking
P. 41
1. Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil yang
terbentuk dari sisa tumbuhan pada masa prasejarah.
Berbentuk seperti batu berwarna hitam, batu bara
mengandung senyawa hidrokarbon dan sebagian
besar terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen, yang membuatnya mudah dibakar dan
digunakan sebagai sumber energi.
Gambar 1.8 Tambang batu bara
Batu bara terbentuk melalui proses pembatubaraan (coalification) yang
melibatkan proses biologi, kimia, dan fisika. Kualitas batu bara ditentukan oleh
suhu, waktu pembentukan, dan tekanan. Berikut adalah jenis-jenis batu bara
berdasarkan kualitasnya:
Lignit : Batu bara muda dengan kandungan kalori 2.500 kkal/kg dan
kandungan air 35%-75%.
Sub-bituminous : Kandungan kalori 2.500-4.000 kkal/kg dan kandungan air
25%-35%.
Bituminous : Kandungan kalori 4.000-5.000 kkal/kg dan kandungan air
10%-25%.
Antrasit : Batu bara dengan kalori di atas 5.000 kkal/kg dan kandungan air di
bawah 10%, serta memiliki kualitas tertinggi.
. Indonesia memiliki cadangan batu bara terbesar di Kalimantan dan Sumatera,
menjadikannya salah satu produsen utama dunia. Batu bara digunakan untuk
menghasilkan listrik dengan pembakaran yang menghasilkan uap untuk
menggerakkan turbin dan generator. Sekitar 60% pembangkit listrik di
Indonesia masih bergantung pada batu bara.
25