Page 42 - E-modul Energi Terbarukan Berbasis Computational Thinking
P. 42

2. Minyak Bumi


                    Minyak  bumi  adalah  campuran  senyawa  organik  yang  terbentuk  dari  sisa

                tumbuhan  dan  hewan  yang  terkubur  selama  jutaan  tahun,  kemudian  terurai
                akibat tekanan dan suhu tinggi. Unsur utama minyak bumi adalah hidrogen dan

                karbon.  Minyak  bumi  terbentuk  melalui  penguraian  jasad  renik  oleh  bakteri

                anaerob seiring waktu, di bawah tekanan dan suhu tinggi. Meskipun terbentuk di
                dasar  laut,  banyak  cadangan  minyak  bumi  ditemukan  di  daratan  akibat

                pergeseran kulit Bumi.


                                                                   Minyak bumi, sebagai bahan bakar

                                                               fosil,  terbentuk  dari  sisa  organisme
                                                               dan  merupakan  sumber  energi  tak

                                                               terbarukan.        Seiring      meningkatnya

                                                               kebutuhan  energi,  cadangan  minyak
                                                               bumi akan semakin menipis.





                Gambar  1.9    Destilasi  bertingkat  pada
                minyak bumi

                      Minyak  bumi  awalnya  digunakan  sebagai  minyak  tanah,  namun  seiring

                perkembangan  teknologi,  minyak  bumi  diolah  menjadi  bahan  bakar  minyak
                (BBM) melalui proses distilasi. Distilasi adalah teknik pemisahan dan pemurnian

                zat cair berdasarkan tingkat titik didih dan kemudahan suatu bahan menguap (

                volatilitas  ).  Distilasi  yang  digunakan  untuk  mengolah  minyak  bumi  adalah

                distilasi bertingkat seperti ditunjukkan pada gambar 1.9 . Prinsip dari distilasi
                bertingkat adalah pemisahan fraksi dengan perbedaan titik didih.

















                                                                                                          26
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47