Page 5 - 17-kisah-penuh-hikmah
P. 5

hamba  akan  memperhitungkan  betapa  kebesaran  maghfirahnya,’  jawab  orang  itu.
               ‘Jika    Dia    memperhitungkan       kemaksiatan      hamba,     maka     hamba      akan
               memperhitungkan  betapa  keluasan  pengampunan-Nya.  Jika  Dia  memperhitungkan
               kekikiran     hamba,     maka     hamba      akan    memperhitungkan        pula    betapa
               kedermawanannya!’

                       Mendengar  ucapan  orang  Arab  badwi  itu,  maka  Rasulullah  s.a.w.  pun  menangis
               mengingatkan  betapa  benarnya  kata-kata  orang  Arab  badwi  itu,  air  mata  beliau  meleleh
               membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:

                       “Ya  Muhammad!  Tuhan  As-Salam  menyampaikan  salam  kepadamu,  dan  bersabda:
               Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari
               bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa
               Allah  tidak  akan  menghisab  dirinya,  juga  tidak  akan  memperhitungkan  kemaksiatannya.
               Allah  sudah  rnengampuni  semua  kesalahannya  dan  la  akan  menjadi  temanmu  di  syurga
               nanti!” Betapa sukanya orang Arab badwi itu,  mendengar berita tersebut. la Ialu menangis
               karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.


                                         Source : Himpunan kisah-kisah teladan
                                             Shared By Kisah Penuh Hikmah

                                             http://virouz007.wordpress.com/




                                                           ***






























                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10