Page 2 - Booklet_Nurinda Fitriana_Universitas Muhammadiyah Magelang (1)
P. 2

PENGANTAR










                                    Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia


                                baru  yang  bermula  dari  Wuhan,  Provinsi  Hubei  yang  kemudian


                                menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Wabah



                                ini      diberi           nama             coronavirus                   disease               2019             (COVID-19)                    yang



                                disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2


                                (SARS-CoV-2).  Penyebaran  penyakit  ini  telah  memberikan  dampak


                                luas secara sosial dan ekonomi. Pandemi virus covid-19 yang terjadi



                                diseluruh  belahan  dunia  ini  baik  langsung  maupun  tidak  bagi  hampir



                                seluruh  umat  manusia.  Perubahan  pola  hidup  yang  drastis  dan  tiba-


                                tiba         membuat                   banyak              orang             tidak          memiliki               kesiapan                 untuk


                                menyesuaikan diri dan beradaptasi. Hal ini menyebabkan munculnya



                                rasa panik dan cemas pada sebagian masyarakat.



                                      Kecemasan  yang  muncul  bervariasi,  sperti  cemas  tertular  virus,


                                cemas  kondisi  keuangan  melemah  atau  bahkan  memburuk,  hingga


                                cemas akan masa depan setelah pandemic ini berakhir. Kecemasan



                                adalah respon adaptif, dipengaruhi oleh karekteristik individual atau



                                proses  psikologis,  yaitu  akibat  dari  tindakan,  situasi  atau  kejadian


                                eksternal                 yang           menyebabkan                         tuntutan                fisik         atau           psikologis


                                terhadap seseorang. Kecemasan tersebut bila tidak terkontrol akan



                                mempengaruhi  pola  pikir  maupun  perilaku  sehingga  dapat  menjadi



                                gangguan  psikologis.  Banyak  teknik  terapi  telah  dikembangkan


                                untuk            mengatasi                   kecemasan,                      salah           satunya               adalah             Spiritual


                                Emotional  Freedom  Technique  (SEFT).  SEFT  telah  terbukti  mampu



                                mengontrol dan menurunkan tingkat kecemasan secara umum.



                                        Berkenaan  dengan  situasi  pandemic  covid-19  ini  maka  teknik  ini


                                dianggap  mampu  mengatasi  berbagai  permasalahan  yang  muncul


                                terutama                  yang            menimbulkan                       kecemasan                      bagi          nereka               yang



                                terdampak  dari  mewabahnya  pandemic  Covid-19  yang  tak  kunjung



                                mereda ini.













































                                                                                                                                                                                             ii
   1   2   3   4   5   6   7