Page 16 - BUKU DIGITAL WADDAH xxxx
P. 16

Masing-masing kategori diatas memiliki kadar rasio selulosa, hemiselulosa, dan lignin
               yang berbeda.

               Biomassa dapat dikonversi menjadi 3 jenis produk utama:


                   1. Energi panas dan listrik.
                   2. Bahan bakar transportasi.
                   3. Bahan baku kimia.

                     Pemilihan  jenis  biomassa  untuk  dikonversi  menjadi  produk-produk  di  atas  berkaitan
               dengan sifat-sifat kimia dan fisika yang dimilikinya (chemical/physical property). Sifat-sifat
               ini adalah sifat yang melekat pada biomassa yang menentukan pilihan proses konversi dan
               teknologi pengolahan selanjutnya.

               Sifat-sifat  dan karakteristik penting pada biomassa yang perlu diperhatikan adalah sebagai
               berikut:

                   1. Kadar air (intrinsik dan ekstrinsik).
                   2. Nilai kalori.
                   3. Kandungan residu dan abu.
                   4. Kandungan logam alkali dan rasio antara selulosa dan lignin.


               2.2 Jenis-Jenis Biomasa dan Ketersediannya
                       Berikut ini adalah jenis-jenis Biomasa:

                   1. Biogas
                              Biogas  merupakan  biomassa  berupa  gas  metana.  Gas  ini  muncul  akibat
                       terjadinya  fermentasi  anaerobik  (tanpa  udara)  dari  bakteri  methan  atau  bakteri
                       anaerobik. Sampah-sampah yang memiliki bahan organis (biomassa) akan diurai oleh
                       bakteri  sehingga  memunculkan  gas  metana.  Gas  metana  sangat  peka  terhadap  api
                       seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh sebab itu, gas metana dapat dipakai
                       sebagai  sumber  energi  panas  dengan  membakarnya.  Penggunaan  di  rumah  tangga,
                       dapat  dipakai  bahan  bakar  kompor  gas  melalui  penyaluran  ke  pipa  dari  sumber
                       penampungan  gas.  Proses  pembentukan  gas  metana  dapat  terjadi  secara  alamiah.
                       Misalnya di tumpukan sampah yang berisi bahan organik, berpeluang tinggi tercipta
                       gas metana saat penguraian. Selain dari sampah organik tumbuhan, gas tersebut dapat
                       pula tercipta dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian.



                   2. Ethanol
                              Ethanol  merupakan  bahan  bakar  alkohol  yang  terbuat  dari  gula.  Gula  ini
                       diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang. Cara yang paling sering
                       digunakan  untuk  membuat  ethanol  yaitu  dari  memakai  ragi  dalam  melakukan
                       fermentasi  gula  melalui  zat  tepung  pada  jagung.  Selain  jagung,  tanaman  lain  yang
                       dapat  dipakai  sebagai  bahan  baku  ethanol  adalah  gandum,  padi,  bunga  matahari,

               15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21