Page 17 - BUKU DIGITAL WADDAH xxxx
P. 17
kentang, tebu, dan gula bit. Di sejumlah negara, gula bit dan tebu sering dipakai
menjadi bahan baku ethanol. Percobaan terbaru menemukan, ethanol dapat diperoleh
dengan mengeluarkan selulosa pada serat kayu (cellulosic ethanol). Proses ini
memungkinkan pembuatan ethanol yang berasal dari pohon, rumput, dan sampah
tanaman palawija. Penggunaan sebagai bahan bakar alat transportasi, ethanol umunya
dicampur dengan bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol. Campuran
tersebut dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin.
3. Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar terbarui yang dapat dipakai untuk bahan bakar
mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti sawit, kelapa,
jarak pagar, atau kapuk. Bisa pula, biodiesel diproduksi menggunakan bahan dari
lemak binatang dan lemak lainnya. Biodiesel umumnya dicampurkan bersama minyak
diesel. Perbandingan campurannya 2 persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen
(B20). Meski begitu, biodiesel dapat pula diterapkan penggunaannya sampai 100
persen tanpa campuran. Keuntungan penggunaan biodiesel yaitu memiliki kandungan
sulfur rendah. Polutan udara juga lebih sedikit dan asap bangan menjadi tidak terlalu
hitam. Bau gas buangan yang dihasilkan lebih baik.
2.3 Bahan mentah dan bioteknologi masa depan
Biomassa adalah hasil dari bioteknologi dalam sumbersumber energi alternatif. Biomassa
adalah bahan organik yang terbuat dari tumbuhan atau hewan dan berasal dari residu
pertanian dan kehutanan, kota dan limbah industri dan perairan darat dan tumbuh tanaman
khusus untuk keperluan energi. Biomassa yang merupakan sumber energi terbarukan dapat
diubah menjadi energi dan digunakan sebagai alternatif minyak bumi. Penggunaan biomasa
di bidang bioteknologi energi alternatif menggunakan teknologi ramah lingkungan. Etanol
16