Page 13 - ISI BUKU SAKU DIGITAL WADDAH
P. 13
biomassa dikategorikan menjadi dua jenis, pertama dari hewan yang berupa mikroorganisme
ataupun makroorganisme, dan yang kedua berasal dari tumbuhan seperti tanaman sisa
pengolahan ataupun hasil panen secara langsung. Energi biomassa muncul karena adanya
siklus karbon di bumi. Dimana, hampir semua unsur kehidupan, mulai dari tumbuhan, hewan
hingga manusia memiliki unsur karbon yang pada dasarnya terus berputar. Karena itulah,
biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena juga mengandung unsur karbon.
Pemilihan jenis biomassa untuk dikonversi menjadi produk-produk tersebut berkaitan dengan
sifat-sifat kimia dan fisika yang dimilikinya.
Para peneliti mengkategorikan biomassa dalam berbagai kelompok:
1. Tanaman berkayu (wood plant/lignocellulose).
2. Tanaman rerumputan (herbaceous plants/rasses).
3. Tanaman air (aquatic plants).
4. Pupuk (manure/compos).
Masing-masing kategori diatas memiliki kadar rasio selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang
berbeda.
Biomassa dapat dikonversi menjadi 3 jenis produk utama:
1. Energi panas dan listrik.
2. Bahan bakar transportasi.
3. Bahan baku kimia.
Pemilihan jenis biomassa untuk dikonversi menjadi produk-produk di atas berkaitan
dengan sifat-sifat kimia dan fisika yang dimilikinya (chemical/physical property). Sifat-sifat
ini adalah sifat yang melekat pada biomassa yang menentukan pilihan proses konversi dan
teknologi pengolahan selanjutnya.
Sifat-sifat dan karakteristik penting pada biomassa yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1. Kadar air (intrinsik dan ekstrinsik).
2. Nilai kalori.
3. Kandungan residu dan abu.
4. Kandungan logam alkali dan rasio antara selulosa dan lignin.
C. Jenis-Jenis Biomassa dan ketersediannya
Berikut ini adalah jenis-jenis biomassa yaitu :
1. Biogas
Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini muncul akibat terjadinya
fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bakteri methan atau bakteri anaerobik. Sampah-
sampah yang memiliki bahan organis (biomassa) akan diurai oleh bakteri sehingga