Page 7 - ISI BUKU SAKU DIGITAL WADDAH
P. 7

2.  Zaman  pastur  (1865-1940),  pengembangan  industry  fermentasi  pembuatan
                              etanol,  butanol  dan  asam  organik  (asam  sitrat  dan  asam  asetat),  serta
                              pengolahan limbah secara aerob.
                          3.  Zaman  antibiotika  (1940-1960),  pembuatan  penisilin  yang  mulai  digunakan
                              pada  saat  pendaratan  tentara  amerika  di  Normandy  selama  perang  dunia
                              kedua, vaksin virus (vaksin anti NCD, vaksin anti polio), teknologi kultur sel
                              hewan, teknologi fermentasi media cair, dan transformasi steroid.
                          4.  Zaman  paska  antibiotika  (1960-1975),  asam-asam  amino  (asam  glutamate,
                              lisin0,  eluidasu  struktur  DNA,  protein  sel  tunggal,  enzim  untuk  deterjen,
                              protein sel tunggal, biogas, dan teknologi rekombinan DNA.
                          5.  Era  bioteknologi  modren  (1975-sampai  saat  ini),  Rekaya  genetika,  zat
                              antibody monoklanat, hormone insulin, dan hormone pertumbuhan ikan tuna,
                              dan lain-lain.


                   Kemajuan  dan  perkembangan  bioteknologi  tidak  dapat  terlepas  dari  kemajuan  dan
               dukungan ilmu-ilmu dasar seperti : mikrobiologi, biokimia, biologi molekuler, dan genetika.

                   C.  JENIS BIOTEKNOLOGI

                       LING : https://www.youtube.com/watch?v=LqktVEj3NHg


                          Secara  umum,  bioteknologi  dapat  diklafikasikan  menjadi  dua  aras  yaitu:
                   bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Aplikasi bioteknologi sesungguhnya
                   telah  berlangsung  cukup  lama,  dalam  peradapan  manusia;  seperti  upaya  produksi
                   antibiotik,  fermentasi,  alcohol,  pangan  dan  teknologi  pengolahan  limbah  ;  yang
                   kesemuanya dapat dikelompokan ke dalam biteknologi konvensional.


                   1.  Bioteknologi konvensial

               Ciri-ciri  bioteknologi konvensional; kurang steril,  jumlah sedikit  (terbatas), kualitas belum
               terjamin. Contoh: industri tempe, tape, anggur, yoghurt, dsb.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12