Page 43 - E-Modul Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 43

2.1. Struktur Pemerintahan

             Kerajaan Sriwijaya

           Pemerintahan   Kerajaan   Sriwijaya   menerapkan   sistem   "kedatuan  ",    yang
        berasal   dari   kata   "datu  ",    berarti   pemimpin   atau   seseorang   yang
        dihormati   dalam   masyarakat  .   Sistem   ini   menggambarkan   struktur
        pemerintahan   kerajaan   yang   terbagi   menjadi   beberapa   kadat  uan  ,   yaitu
        wilayah  -wilayah  yang  dipimpin  oleh  para  datu  atau  pemimpin  setemp  at
        yang   memiliki   wewenang   dalam   mengatur   daerah   masing  -masing  .
        Meskipun   setiap   datu   memiliki   otonomi   dalam   menjalankan
        pemerintahan   di   wilayahnya  ,   mereka   tetap   mengakui   kekuasaan
        tertinggi   maharaja   Sriwijaya  ,   yang   memegang   kendali   atas   seluruh
        Kerajaan   (Trinanda  , 2023).
          Dengan  sistem  kedatuan  ,  Sriwijaya  dapat  menyatukan  berbagai  wilayah
        dengan  latar  belakang  budaya  ,  suku  ,  dan  bahasa  yang  beragam  di  bawah
        satu   pemerintahan   yang   stabil  .   Melalui   sistem   ini  ,   kerajaan   mampu
        memperkuat   kendali   atas   daerah  -daerah   strategis  ,   terutama   wilayah
        pesisir   yang   menjadi   pusat   aktivitas   perdagangan   maritim  .   Selain   itu  ,
        sistem   ini   juga   membantu   menjalin   hubungan   diplomatik   den  gan
        daerah  -daerah   yang   dikuasai   serta   menjaga   keberlangsungan   ekon  omi
        dan penyebaran agama Buddha di seluruh wilayah kekuasaannya  .






                                Keberhasilan   sistem   pemerintahan   kedatuan
                                menjadi   salah   satu   faktor   utama   yang   membuat
                                Sriwijaya   berkembang   sebagai   kerajaan   maritim
                                yang   kuat   dan   memiliki   pengaruh   besar   di   Asia
                                Tenggara selama berabad  -abad  . Maharaja Sriwijaya
                                lebih   mengutamakan   loyalitas   daripada   paksaan
                                dalam  menggunakan  otoritasnya  sebagai  penguasa
                                (datu  ).    Mereka   membangun   hubungan   politik
                                melalui   ikatan   kekeluargaan   serta   menawarkan
                                perlindungan   militer   untuk   memperkuat
                                persatuan para pengikutnya  .





                                                                               43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48