Page 45 - E-Modul Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 45
Sistem Kedatuan
Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya menggunakan sistem kedatuan , yang
secara harfiah berarti tempat berkumpulnya para datu atau pemimpin lokal .
Sistem ini memberikan keleluasaan bagi Sriwijaya untuk menga tur
wilayahnya yang luas dengan mendelegasikan kewenangan kepada para datu
dalam mengelola daerah masing -masing , tetapi tetap berada di bawah otoritas
maharaja sebagai pemimpin tertinggi . Berdasarkan berbagai prasasti yang
ditemukan , dapat disimpulkan bahwa Sriwijaya menerapkan struktur
pemerintahan "Kadatuan ", yaitu sistem yang menggabungkan berbagai
wilayah yang dipimpin oleh para datu dalam suatu kesatuan politik dan
administratif .
Setiap kadatuan memiliki tingkat otonomi tertentu dalam mengurus
wilayahnya sendiri , tetapi tetap tunduk pada kekuasaan pusat yang berpusa t
di ibu kota kerajaan . Para datu yang tergabung dalam sistem ini bertanggung
jawab dalam menjalankan pemerintahan di daerah mereka , mengelola
perekonomian , serta menjaga stabilitas di wilayah masing -masing .
Sistem kedatuan juga
memungkinkan adanya
koordinasi yang baik antara
pusat dan daerah , sehingga
kerajaan dapat tetap
mempertahankan pengaruh
serta mengelola berbagai
wilayah dengan latar
belakang budaya dan etnis
yang beragam . Keberhasilan
penerapan sistem ini
menjadi salah satu faktor
utama yang menjadikan
Sriwijaya sebagai kerajaan
maritim yang kuat dan
berpengaruh luas di kawasan
Asia Tenggara .
sistem mandala dalam Kedatuan
Sriwijaya . Sumber: Kulke, 1993
dalam Trinanda, 2023
45