Page 5 - modul Devianty flipprojek_Neat
P. 5
PENDAHULUAN
Gambar 1. Fenomena Langit Malam
Sumber: Fundamental Astronomy Sixth Edition
Mengamati benda-benda dan fenomena-fenomena di langit selalu dapat membuat
kita terpesona. Adanya keindahan malam yang diterangi cahaya bulan dan langit
berbintang, membuat banyak orang tertarik pada astronomi. Astronomi merupakan studi
mengenai langit, ilmu tentang benda-benda kosmik dan kejadian-kejadian di angkasa,
serta penyelidikan tentang sifat alam semesta tempat yang kita tinggali.
Dahulu, orang Yunani kuno dan orang-orang selama berabad-abad sesudahnya
menganggap Bumi sebagai pusat alam semesta, dimana planet-planet berputar
mengelilingi Bumi. Namun, hari ini kita lebih tahu bahwa Bumi juga termasuk planet dan
bukan pusat alam semesta, bahkan bukan pusat tata surya kita. Matahari merupakan pusat
dari tata surya kita. Bulan mengorbit di sekitar Bumi, bersamaan dengan tujuh planet yang
lain, serta benda langit lainnya seperti sabuk asteroid, komet, dll, mengelilingi Matahari.
Namun demikian, sejauh yang kita tahu, kehidupan hanya ada di tata surya kita di Bumi.
Sejak penemuan gravitasi oleh Sir Isaac Newton, segala sesuatu dalam astronomi
telah berputar di sekitar gravitasi. Newton menjelaskan gravitasi sebagai gaya antara dua
benda. Gaya tergantung pada massa dan jarak. Semakin besar objek, semakin kuat
tarikannya. Semakin jauh jaraknya, semakin lemah gaya tarik gravitasinya. Kemudian,
teori gravitasi yang lebih baik dikembangkan oleh Albert Einstein.
v