Page 22 - E-LKPD Pencemaran Lingkungan
P. 22

Berikut adalah keterangan klasifikasi kelas air dan bioindikatornya.


                                 1.  Air kelas satu: bersih dan tidak berbau sehingga dapat digunakan sebagai

                                     air minum setelah melakukan suatu proses pemurnian sederhana. Pada air
                                     kelas satu, bioindikator yang dapat digunakan adalah ikan lenox, udang,

                                     stone  fly,  planaria,  dan  lobster  air  tawar.  Jika  menemukan  bioindikator
                                     tersebut pada suatu perairan tawar dalam jumlah yang berlimpah, maka air

                                     pada  perairan  tawar  tersebut  termasuk  air  kelas  satu.  Jika  tidak
                                     menemukan bioindikator tersebut, maka air pada perairan tawar tersebut

                                     termasuk air kelas lain (selain air kelas satu).

                                 2.  Air  kelas  dua:  dapat  dimanfaatkan  untuk  minum  setelah  melalui  proses
                                     tertentu, mandi, dan berenang. Pada air kelas satu, bioindikator yang dapat

                                     digunakan adalah keong hitam, larva serangga air, kalajengking air, larva
                                     capung,  anggang-anggang,  dan  kutu  busuk  air.  Jika  menemukan

                                     bioindikator  tersebut  pada  suatu  perairan  tawar  dalam  jumlah  yang
                                     berlimpah, maka air pada perairan tawar tersebut termasuk air kelas dua.

                                     Jika tidak menemukan bioindikator tersebut, maka air pada perairan tawar

                                     tersebut termasuk air kelas lain (selain air kelas dua).
                                 3.  Air  kelas  tiga:  air  berlumpur  dengan  warna  coklat  kekuning-kuningan.

                                     Pada air kelas satu, bioindikator yang dapat digunakan adalah keong air

                                     tawar, lintah, bekicot, kerang, anggang-anggang, dan kutu busuk air. Jika
                                     menemukan bioindikator tersebut pada suatu perairan tawar dalam jumlah

                                     yang berlimpah, maka air pada perairan tawar tersebut termasuk air kelas
                                     tiga. Jika tidak menemukan bioindikator tersebut, maka air pada perairan

                                     tawar tersebut termasuk air kelas lain (selain air kelas tiga).
                                 4.  Air  kelas  empat:  air  yang  tercemar  serius  dan  jika  berenang  dapat

                                     menyebabkan gangguan/penyakit kulit. Pada air kelas empat, bioindikator

                                     yang dapat digunakan adalah Tubifex sp, larva kupu-kupu, larva nyamuk,
                                     dan  lintah.  Jika  menemukan  bioindikator  tersebut  pada  suatu  perairan

                                     tawar dalam jumlah yang berlimpah, maka air pada perairan tawar tersebut
                                     termasuk air kelas empat.




                                                             13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27