Page 255 - 45 model pembelajaran spektakuler.indd
P. 255

b. Uji Pertandingan.
                         Catatan khusus:
                            Penyesuaian mental psiko-sosiologis anak
                            dalam melatih gerak motorik  di atas panggung

                            (pertunjukan).
                            Melatih kerja sama tim.
                            Meningkatkan jiwa sportivitas individu dan
                            kelompok.



                     Antara tujuan atau sasaran yang ingin diperoleh dalam
                 pelajaran olahraga dapat bersesuaian dan saling mendukung
                 dengan cara dan teknik yang digunakan seorang guru dalam

                 mengajar. Di samping itu, kaidah nilai manusiawi, dalam arti
                 batas maksimal-minimal unsur fisik-psiko-emosional juga
                 dimasukkan.
                     Konsep berpasangan (zaujaini) dalam QS Al-Dzâriyât (51):

                 49 tersebut bukan semata dianggap sebagai kaidah normatif,
                 melainkan dimasukkan dalam bentuk aplikasi kaidah substansi
                 materialnya. Dalam arti, bukan hanya dimengerti ayatnya saja,
                 tetapi diterapkan dalam wujud konkret.
                     Hal lain yang perlu dimengerti, bahwa dalam konsep

                 berpasangan itu bukan berarti atau tidak selalu 1 (satu)
                 berpasangan dengan 1 (satu) yang lain, melainkan proporsional .
                 Adakalanya, 1 (satu) tujuan, tetapi dapat dilakukan dengan
   http://facebook.com/indonesiapustaka  dicapai dengan cara atau jalan yang akan digunakan. Sementara
                 beragam cara dan jalan. Aturan utama yang berlaku tetap
                 mempertimbangkan fungsi kesesuaian antara tujuan yang ingin








                                                                          257
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260