Page 31 - E-Modul Berbasis STEM-PjBL Laju Reaksi
P. 31

E-MODUL STEM-PjBL
                             E

                                       L
                              -
                                      U
                                    D
                               M
                                  O
                                                 P
                                                -
                                                   j
                                                     L
                                                   B
                                           T
                                         S
                                             M
                                            E
                     Energi Aktivasi
                                 Energi aktivasi (Ea) adalah energi minimum yang harus dimilki
                                 oleh partikel reaktan untuk bertumbukan.
                                  Semakin rendah Energi aktivasi, maka akan semakin cepat
                                                       reaksi berlangsung.




                     Suatu tumbukan efektif memerlukan energi minimum yang cukup. Setiap partikel
                 yang bergerak memiliki energi kinetik. Semakin cepat gerak suatu partikel, semakin
                 besar energi kinetik partikel tersebut. Energi tersebut dibutuhkan untuk memutuskan

                 ikatan kimia reaktan (Margayu, 2023).






















                Gambar 15. Energi cukup menghasilkan reaksi dan (b) Energi tidak cukup tidak menghasilkan reaksi
                Sumber      : Premono, et al (2009)


                            Apabila  gerakan  molekul  AB  dan  C  lambat,  maka  tidak  akan  terjadi  ikatan
                  antara  B  dan  C  saat  bertumbukan.  Sehingga  mengakibatkan  keduanya  terpental
                  tanpa  terjadi  perubahan  seperti  pada  gambar  (a).  Namun  dengan  mempercepat
                  molekul, maka akan terjadi tumpang tindih B dan C sehingga membuat ikatan dan
                  akhirnya terjadi ikatan kimia seperti pada gambar (b)




                                            Dalam  suatu  reaksi  terdapat  tiga  keadaan  yaitu  keadaan
                                            awal  (pereaksi),  keadaan  transisi,  dan  keadaan  akhir  (hasil
                                            reaksi).  Keadaan  transisi  disebut  juga  sebagai  kompleks
                                            teraktivasi.









                                                                                                               16
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36