Page 26 - E-Modul Berbasis STEM-PjBL Laju Reaksi
P. 26
echnology
echnology
Gambar 12.Warna-warni kembang api
Sumber : https://sl.bing.net/eQLXFquu3UG
Uji nyala api adalah salah satu prosedur analisis yang digunakan dalam ilmu
kimia untuk mendeteksi keberadaan suatu unsur tentu, terutama ion logam
berdasarkan spektrum emisi masing-masing unsur. Uji nyala api bekerja
berdasarkan prinsip bahwa elemen-elemen tertentu akan mengeluarkan cahaya
dengan panjang gelombang tertentu (warna) ketika dipanaskan hingga mereka
mencapai keadaan tereksitasi. Ketika atom atau ion dalam senyawa kimia
dipanaskan, mereka menyerap energi dan elektron-elektron mereka meloncat ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Ketika elektron-elektron tersebut kembali ke
tingkat energi yang lebih rendah, mereka melepaskan energi dalam bentuk cahaya
(fotons), yang memiliki panjang gelombang spesifik, yang terlihat sebagai warna.
Adapun beberapa contoh warna yang dihasilkan dari kembang api diantaranya;
Litium (Li) : Merah
Stronsium (Sr) : Merah terang
Barium (Ba) : Hijau
Kalsium (Ca) : Oranye
Tembaga (Cu) : Biru
Natrium (Na) : Kuning terang
Magnesium (Mg) : Putih cerah
Ketika kembang api dinyalakan, unsur-unsur ini dipanaskan dan menghasilkan
warna-warna yang khas. Penggunaan uji nyala api dalam konteks ini adalah untuk
menganalisis elemen yang terkandung dalam komposisi kembang api berdasarkan
warna nyala yang dihasilkan.
11