Page 12 - BAHAN AJAR BIOLOGI E-MODUL
P. 12
Keanekaragaman geologi dapat membentuk lebih banyak keanekaragaman
ekosistem melahirkan berbagai organisme.
Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan yang
tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
juga dapat dikatakan sebagai satu kesatuan tatanan yang holistik dan
inklusif di antara semua elemen lingkungan yang saling mempengaruhi.
Menurut Kusmana dan Hikmat (2015) Lingkungan abiotik dan komunitas yang
hidup di dalamnya akan menentukan tipe (bentuk) ekosistem. Ekosistem
dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu ekosistem perairan (akuatik) dan
ekosistem daratan (terestrial).
1. Ekosistem Perairan (Akuatik)
Ekosistem perairan adalah ekosistem yang komponen abiotiknya
sebagian besar terdiri atas air. Makhluk hidup (komponen biotik) dalam
ekosistem perairan dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai
berikut.
• Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Organisme ini dapat
bergerak dan berpindah tempat secara pasif karena pengaruh arus air,
misalnya ganggang uniseluler dan Protozoa.
• Nekton merupakan organisme yang bergerak aktif (berenang), misalnya
ikan dan katak.
• Neuston merupakan organisme yang mengapung di permukaan air,
misalnya serangga air, teratal, eceng gondok, dan ganggang.
• Bentos merupakan organisme yang berada di dasar perairan, misalnya
udang, kepiting, cacing, dan ganggang.
• Perifiton merupakan organisme yang melekat pada organisme lain,
misalnya ganggang dan siput.
Ulasan materi mengenai Ekosistem Perairan (Akuatik) dapat
dilihat pada video di bawah ini!