Page 23 - E-Book Ekosistem Terintegrasi Nilai Kearifan Lokal Sendang Made
P. 23
Lichen: Bioindikator Ekosistem Sendang Made
Ekosistem dan bioindikator merupakan dua hal yang saling terkait dalam konteks pemahaman
dan pemantauan kondisi lingkungan. Ekosistem merujuk pada suatu sistem yang terdiri dari komunitas
organisme hidup dan lingkungan fisiknya yang saling berinteraksi. Sementara itu, bioindikator adalah
organisme hidup atau sifat-sifat biologis tertentu dari organisme yang dapat memberikan informasi
tentang kondisi lingkungan tempat mereka hidup. Bioindikator dapat digunakan untuk merefleksikan
kesehatan ekosistem secara umum. Kondisi organisme dalam ekosistem dapat mencerminkan
perubahan dalam kualitas air, udara, atau tanah, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi ekosistem.
Kawasan Sendang Made yang juga merupakan suatu ekosistem tentu juga memiliki bioindikator
yang dapat merefleksikan kondisi lingkungan dalam ekosistem tersebut. Banyak organisme –
organisme yang ditemukan dalam ekosistem Sendang Made, salah satunya adalah lumut kerak (lichen).
Lichen sudah diketahui secara luas sebagai salah satu bioindikator untuk pencemaran udara. Lichen
adalah tumbuhan epifit yang banyak dijumpai pada permukaan batu, tanah, batang & akar pohon, serta
beberapa substrat lainnya (gambar 14). Lichen sangat bergantung pada kondisi atmosfer dalam
perkembangannya. Lichen sangat sensitif terhadap pencemaran udara.
Bentuk interaksi yang terjadi antara lichen dan lingkungannya tentu bukan tanpa alasan. Adanya
simbiosis yang terjadi pada lumut kerak membuat organisme ini memiliki peran yang cukup penting
dalam keberlangsungan suatu ekosistem.
Pertanyaan:
1. Lumut kerak (lichen) merupakan bentuk interaksi antar organisme yang terjadi dalam ekosistem
Sendang Made berupa simbiosis mutualisme. Analisislah mengapa lichen dikategorikan sebagai
simbiosis mutualisme? Jelaskan!
2. Jelaskan peran lichen dalam ekosistem Sendang Made sebagai bioindikator pencemaran udara!
13