Page 4 - E-MODUL
P. 4

Gerak Brown terjadi sebagai akibat adanya tumbukan dari molekul-molekul pendispersi

               terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan
               mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel

               yang tertumbuk akan terlontar. Peristiwa ini terjadi terus menerus yang diakibatkan karena ukuran
               partikel yang terdispersi relatif besar dibandingkan medium pendispersinya.

                       Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown, karena ukuran partikel cukup besar sehingga
               tumbukan yang dialaminya setimbang. Partikel zat terlarut juga mengalami gerak Brown akan

               tetapi tidak dapat diamati. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown, karena energi kinetik

               molekul  medium  meningkat  sehingga  menghasilkan  tumbukan  yang  lebih  kuat.
















                                                  Gambar 2: Gerak Brown
               3. Muatan Koloid

               a. Elektroforesis
                       Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik karena partikel koloid

               bermuatan listrik. Jika dua batang elektrode dimasukkan kedalam system koloid dan kemudian

               dihubungkan  dengan  sumber  arus  searah,  maka  partikel  koloid  akan  bergerak  kesalah  satu
               electrode tergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negative akan bergerak ke anode

               (elektrode positif) sedang koloid bermuatan positif akan bergerak ke katode (elektrode negatif).
               Elektroforesis digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.





















                                                              4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9