Page 27 - C:\Users\ameli\OneDrive\
P. 27

Konteks Dalam Konsep Kimia Hijau







                         Kearifan Lokal Batik                          Prinsip Kimia Hijau


                   Penggunaan pewarna alami Memaksimalkan
                   (kunyit, soga, daun mangga, penggunaan                             bahan         baku

                   jantung pisang, dan kayu alami serta desain produk

                   mahoni)                                      yang ramah lingkungan

                   Pewarna alami yang ramah Desain produk yang lebih

                   lingkungan            dan         dapat ramah               lingkungan            dan

                   diuraikan secara alami                       biodegradabilitas

                   Pemanfaatan tumbuhan di
                                                                Menggunakan sumber daya
                   sekitar untuk menghasilkan

                   warna pada kain batik                        terbarukan

                   Penggunaan            IPAL     sebagai Meminimalkan limbah dan

                   pembuangan limbah batik                      pencegahan pencemaran


                                                                Mengurangi ketergantungan
                   Penggunaan kain mori hasil
                                                                pada              impor              dan
                   tenunan lokal sebagai bahan                  menggunakan sumber daya
                   baku
                                                                lokal yang berkelanjutan

                                                                Integrasi              pengetahuan

                   Mengikuti tradisi pewarnaan tradisional dengan prinsip

                   dari Najendra dan Tan Hok kimia                                hijau           untuk
                   Dji                                          menciptakan produk yang

                                                                berkelanjutan

















                                                            18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32