Page 43 - Buku Elektronik Kesetimbangan Kimia
P. 43
Buku Kimia SMA IX Berkonteks Lingkungan
Carl Bosch
(1874-1940)
Carl Bosch adalah seorang ahli kimia
Jerman dan lahir di Cologne dan
menyelesaikan pendidikan di
Universitas Leipzig. Bosch
memberikan sumbangan besar dalam
industri kimia dengan proses komersil
mengubah gas nitrogen dan hidrogen
menjadi amoniak dan pemisahan
hidrogen jumlah besar. Bersama
dengan Haber ia mengembangkan
produksi amoniak dalam jumlah besar
dengan mengombinasikan nitrogen dan
hidrogen pada temperatur dan tekanan
tinggi menggunakan osmium dan
uranium sebagai katalis. Pada tahun
1931, Bosch memperoleh hadiah nobel
atas pengembangan metode tekanan
tinggi pada pembuatan gasoline.
Sumber : en.wikipedia.org/wiki/ Carl Bosch
Sumber: kibrispdr.org
Gambar 3.3
Pembuatan amoniak dengan proses Haber-Bosch
2. Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan, baik di
laboratorium industri Penggunaan utama asam sulfat di indan adalali seliigai bahan baku
pembuatan pupuk, di antaranya pupil perfosfat dan amonium wilfat Dalam industri, asam sulfat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam klorida, asam nitrat, garam sulfat, detergen, cat
pewarna, plastik, akumulator (aki), bahan peledak, dan obat-obatan.
Asam sulfat dihasilkan secara besar-besaran dengan proses kontak. Pada pembuatan
asam sulfat menurut proses kontak, bahan yang dipakai adalah belerang murni yang dibakar di
udara, dengan reaksi berikut.
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
SO2 yang terbentuk di oksidasi di udara dengan memakai katalisator. Reaksinya
merupakan reaksi kesetimbangan.
2 SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2 SO3 (g)
Kesetimbangan Kimia 36