Page 31 - E-modul Berpendekatan STEM Pola EDP Terintegrasi SSI pada Materi Sistem Eskresi untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP
P. 31
B. Proses Ekskresi pada Kulit
Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang akan terbentuk dari kegiatan fisik
yang menguras tenaga. Dari aktifitas tersebut suhu tubuh akan mengalami peningkatan
dan hipotalamus (bagian otak pengatur suhu tubuh) akan mengirimkan sinyal kepada
saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi keringat. Keringat yang terbentuk
akan keluar melalui pori-pori dan menguap, setelah itu suhu tubuh akan kembali normal.
Keringat tidak hanya dikeluarkan ketika beraktivitas fisik saja. Ketika seseorang
mengalami stres, cemas, atau hormon tidak menentu juga dapat menghasilkan keringat
yang berasal dari kelanjar apokrin. Ini merupakan salah satu alasan mengapa kalian dapat
merasakan keringat dingin.
C. Gangguan pada Kulit
Kulit merupakan organ ekskresi yang dapat disentuh dan dilihat. Maka, kulit memiliki
tingkat yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan baik akibat hormon dalam tubuh
ataupun faktor lingkungan. Selain itu, banyak permasalahan pada kulit yang dapat
menurunkan rasa percaya diri. Beberapa diantaranya, yaitu:
1. Jerawat
Kalian pasti sudah tidak asing dengan jerawat atau bahkan kalian pernah
mengalaminya. Jerawat merupakan kondisi dimana terjadinya penyumbatan dan
peradangan pada kelenjar minyak. Jerawat dapat timbul akibat kurangnya menjaga
kebersihan kulit yang mengakibatkan menumpuknya kotoran dan sel kulit mati.
Selain dari kotoran, jerawat juga dapat tumbuh akibat faktor hormonal, penggunaan
kosmetik berlebih, dan makanan berlemak yang dikonsumsi secara berlebih.
Penanganan jerawat yang kurang tepat dapat menyebabkan adanya bekas
jerawat. Bekas jerawat sendiri susah untuk dihilangkan, sehingga sebagian orang
merasa kurang percaya diri dengan kulit mereka. Jerawat dapat muncul pada
beberapa bagian tubuh dengan penyebab yang berbeda-beda. Beberapa letak jarawat
yang sering ditemui adalah di daerah wajah dan punggung.
20