Page 15 - E-modul Berpendekatan STEM Pola EDP Terintegrasi SSI pada Materi Sistem Eskresi untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP
P. 15

Zat-zat yang diserap kembali adalah glukosa, asam amino, ion kalium, dan vitamin.

                       Setelah proses reabsorpsi terbentuk urine sekunder.
                              Kandungan dalam urine sekunder terdiri atas air, garam anorganik, urea, dan

                       urobilin. Urobilin akan memberikan warna kuning pada urine, sedangkan urea akan
                       memberikan  bau  pada  urine.  Urine  sekunder  yang  terbentuk  akan  mengalir  ke

                       lengkung henle kemudian menuju tubulus kontortus distal. Selama mengalir ke dalam
                       lengkung henle kandungan air dalam urine sekunder juga terus mengalami reabsorpsi.

                   3)  Tahap Augmentasi

                              Setelah sampai di tubulus kontortus distal, urine sekunder masih mengalami
                       penyerapan  air,  ion  natrium,  klor,  dan  urea.  Selain  proses  penyerapan  juga  terjadi

                       proses pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh atau augmentasi.  Zat-

                       zat  sisa  tersebut  telah  tercampur  dengan  urine  sekunder  yang  menjadi  urine
                       sesungguhnya.  Pada  tubula  kolekta  urine  dikumpulkan  untuk  disalurkan  ke  pelvis

                       renalis  (rongga  ginjal)  dan  mengalir  menuju  kandung  kemih  melalui  ureter.  Urine
                       yang dikeluarkan melalui ureter memiliki komposisi 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea,

                       amonia, asam ureat dan sisa substansi lainnya. Urine sesunggahnya ditempatkan pada
                       penyimpanan sementara yaitu pada kandung kemih. Kandung kemih manusia dapat

                       menampung sekitar 0,5L urine. Proses pengeluaran urine terjadi pada kandung kemih

                       karena tekanan yang ada didalam kandung kemih tersebut. Tekanan itu terjadi karena
                       adanya sinyal yang mengisyaratkan bahwa kandung kemih tersebut telah penuh.


                    C. Gangguan pada Ginjal


                       Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam sistem ekskresi manusia, maka dari

                   itu kamu wajib menjaga kesehatan ginjal. Ginjal juga dapat mengalami gangguan salah

                   satunya yaitu Batu Ginjal.
                       Batu  ginjal  merupakan  gangguan  yang  terjadi  akubat  terbentuknya  endapan  garam

                   kalsium dalam rongga ginjal (pelvis renalis), saluran ginjal, ataupun kandung kemih. Batu

                   ginjal  memiliki bentuk  seperti Kristal  yang tidak dapat  larut  dan mengandung kalsium
                   oksalat, asam urat, dan kristal kalsium oksalat. Terbentunya batu ginjal dapat diakibatkan

                   oleh  pola  hidup  yang  kurang  sehat  seperti  kurangnya  minum  air  putih  dan  seringnya
                   menahan kencing atau buang air kecil.

                       Untuk menghindari terbentuknya batu ginjal maka mulailah dengan minum air putih
                   yang  cukup,  kurangi  konsumsi  garam,  dan  jangan  menahan  kencing.  Jika  ukuran  batu




                                                            5
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20