Page 15 - E-BOOKLET-PENGAWETAN-IKAN ASIN- DI PESISIR-PANTAI-KOTA BENGKULU
P. 15
proses perendaman ikan dengan
daun pandan dan garam
Namun dalam pembuatan ikan asin yang sudah mulai tumbuh jamur
seperti bintik-bintik kecil di sekitaran area ikan asin, para pembuat
ikan asin dapat menambahkan daun pandan dalam perendaman
ikan dengan garam. Dimana, para nelayan akan merebus ulang ikan
asin dengan campuran daun pandan hingga mendidih, kemudian
ikan asin di jemur kembali hingga kering. Menurut para nelayan
Pesisir Kota Bengkulu, hal ini dilakukan karena untuk menetralisir
wangi tidak sedap dari ikan yang mulai busuk tersebut.
Daun pandan dapat menetralisir aroma tidak
sedap dari jamur yang tumbuh di ikan asin
karena daun pandan memiliki aroma wangi
yang khas yaitu adanya senyawa turunan
asam amino fenil alanin yaitu :
2-acetyl-1-pyrroline
Kemudian, daun pandan juga mempunyai
kandungan kimia saponin, tanin, flavonoid,
alkaloid. Dari hasil perebusan ikan asin
dengan daun pandan, akan terjadi ekstraksi
dengan air yang diharapkan dapat membuat
Gambar 8. Daun pandan senyawa aroma pada pandan (2-acetyl-1-
sumber : canva.com pyrroline) dapat tetap tersari sehingga ekstrak
tetap potensial sebagai pewangi makanan
(Mihrani.dkk.2022:265)
Penggunaan daun pandan merupakan salah satu zat aditif yaitu zat
aditif alami, dimana daun pandan berfungsi sebagai pemberi aroma
juga sekaligus sebagai pemberi warna makanan. Dalam pemberi
aroma pada ikan asin,daun pandan menjadi penetral bau tidak
sedap akibat jamur yang tumbuh.
10