Page 16 - MEDIA E-MODUL EKOSISTEM STEM
P. 16

Narasi Permasalahan Air: Penopang Ekosistem yang Tak Tergantikan





                   Pernah  kebayang  nggak  sih,  gimana  rasanya  hidup  tanpa  air  bersih?


               Bayangkan kalau kita harus minum dari sungai yang keruh, bau, atau bahkan



               penuh sampah. Nggak cuma nggak enak, tapi juga bisa bikin sakit.








                  Padahal, air itu penting banget. Tanpa air, tumbuhan nggak bisa tumbuh,


               hewan  kehausan,  dan  manusia  pun  nggak  bisa  bertahan  lama.  Air  adalah



               bagian utama dari ekosistem, dia yang bikin semua makhluk hidup bisa hidup



               berdampingan.







                  Sayangnya, sekarang banyak tempat di sekitar kita yang airnya udah nggak



               layak  dikonsumsi.  Sungai  tercemar  limbah,  saluran  air  tersumbat  sampah,



               bahkan air sumur di beberapa daerah pun sudah mengandung zat berbahaya.



               Kalau  air  kotor  digunakan  untuk  minum  atau  memasak,  bisa  menyebabkan


               penyakit seperti diare, gatal-gatal, bahkan keracunan.



               Ini bukan cuma soal lingkungan, tapi soal kehidupan. Karena kalau air yang



               ada  di  sekitar  kita  rusak,  ekosistem  juga  bakal  ikut  rusak.  Ikan  mati,



               tumbuhan layu, dan lama-lama, rantai kehidupan bisa terganggu.







                   Nah, di sinilah kita bisa ambil peran. Kita bisa mulai dari hal kecil seperti



               tidak  membuang  sampah  ke  sungai,  menghemat  penggunaan  air,  atau



               bahkan  bikin  alat  filtrasi  air  sederhana  untuk  menyaring  air  yang  kotor  jadi



               lebih bersih.







                 Air bukan cuma benda cair yang mengalir, dia adalah penjaga kehidupan.



               Dan menjaga air artinya menjaga masa depan kita semua.







                   Yuk kita lanjut ke rancangan teknologi filtrasi sederhana berbasis prinsip



               STEM  dan  cocok  untuk  masyarakat  lokal.  STEM  bukan  hanya  tentang



               menghafal konsep sains atau matematika, tapi bagaimana mengintegrasikan



               pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata. Dalam


               pembelajaran berbasis STEM:



                        Sains  digunakan  untuk  memahami  prinsip  dasar  dan  fenomena  yang



                        terjadi.



                        Teknologi  membantu  mengaplikasikan  pengetahuan  melalui  alat  atau


                        sistem.



                        Rekayasa  (engineering)  digunakan  untuk  merancang  solusi  nyata  dan



                        praktis.



                        Matematika  dipakai  untuk  menghitung,  menganalisis  data,  dan


                        mengevaluasi hasil.










   E-modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X SMA                                                                     E-Modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X                                                7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21