Page 137 - E-MODUL KEAMANAN KOMPUTER FIKS TUTUP_Neat
P. 137
1. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
a. Pengembangan SOP:
Identifikasi Risiko: Evaluasi potensi risiko dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh
organisasi, termasuk pencurian, peretasan, dan akses tidak sah.
Penulisan SOP: Buat SOP yang komprehensif mencakup kebijakan keamanan, prosedur
kontrol akses, pengawasan, dan penanganan insiden.
Konsultasi dan Persetujuan: Libatkan pihak terkait (seperti tim keamanan, IT, dan
manajemen) dalam pengembangan SOP dan pastikan dokumen disetujui oleh otoritas
yang relevan.
b. Implementasi SOP:
Pelatihan: Sediakan pelatihan kepada seluruh staf mengenai SOP keamanan, termasuk
cara melaporkan insiden dan mengikuti prosedur.
Kontrol Akses: Terapkan sistem kontrol akses fisik dan elektronik yang sesuai untuk
mencegah akses tidak sah ke fasilitas dan data sensitif.
Pengawasan: Pasang sistem pengawasan seperti CCTV dan sistem pemantauan jaringan
untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Keamanan Informasi: Gunakan enkripsi, firewall, dan sistem deteksi intrusi untuk
melindungi data dan sistem informasi.
c. Pemantauan dan Penegakan:
Pemantauan Rutin: Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan bahwa SOP
diikuti dan mengidentifikasi potensi pelanggaran.
Penegakan: Terapkan tindakan disipliner yang sesuai terhadap pelanggaran SOP untuk
memastikan kepatuhan.
2. Audit Keamanan Sistem
a. Persiapan Audit:
Rencana Audit: Buat rencana audit yang mencakup tujuan audit, ruang lingkup, dan
kriteria evaluasi. Rencana ini harus mengidentifikasi area yang akan diperiksa, seperti
kontrol akses, keamanan data, dan prosedur penanganan insiden.
Tim Audit: Bentuk tim audit yang berpengalaman dan independen untuk melakukan
audit. Pastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
b. Pelaksanaan Audit:
Pengumpulan Data: Kumpulkan data dan informasi terkait dari sistem, catatan, dan
wawancara dengan staf untuk mengevaluasi efektivitas kontrol keamanan.
129