Page 5 - tmp
P. 5
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi larutan yang bersifat elektrolit atau non elektrolit
2. Menganalisis ciri larutan non eletrolit
3. Menganalisis ciri larutan elektrolit
B. Materi
1. Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Beberapa waktu yang lalu di awal tahun 2020, ibu kota Jakarta ditimpa musibah banjir karena
curah hujan yang sangat tinggi sehingga banyak menenggelamkan perumahan penduduk.
Mensikapi kondisi banjir yang lumayan tinggi tersebut, pihak PLN segera mengambil
tindakan cepat dengan segera memutuskan aliran listrik yang menuju ke arah transformeter
(trafo) yang terendam air banjir. Tahukah Anda mengapa pihak PLN mengambil tindakan
tersebut? Apakah air dapat menghantarkan arus listrik sehingga dapat membahayakan
penduduk? Menurut pemikiran Anda, kira-kira kriteria air (larutan) yang bagaimana yang
dapat menghantarkan arus listrik? Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, coba Anda perhatikan data
ekperimen uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan di bawah ini.
Tabel 1. Data Eksperimen Uji Daya Hantar Listrik Beberapa Larutan
Dari data tabel 1, tampak bahwa:
1. Arus listrik yang melalui larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur dapat
menyebabkan lampu menyala terang dan timbul gas di sekitar elektrode. Hal ini
menunjukkan bahwa larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur memiliki
daya hantar listrik yang baik.
2. Arus listrik yang melalui larutan asam cuka dan amonium hidroksida menyebabkan
lampu tidak menyala, tetapi pada elektrode timbul gas. Hal ini menunjukkan bahwa
larutan asam cuka dan amonium hidroksida memiliki daya hantar listrik yang lemah.