Page 6 - tmp
P. 6
3. Arus listrik yang melalui larutan gula dan larutan urea tidak mampu menyalakan lampu
dan juga tidak timbul gas pada elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan gula dan
larutan urea tidak dapat menghantarkan listrik.
Berdasarkan keterangan di atas, maka larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit. Contoh :
larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amonium
hidroksida.
NaCl, NaOH, dan sebagainya dan senyawa kovalen polar seperti HCl, H 2 SO 4 , dan
sebagainya
Gambar 2 . Ilustrasi larutan elektrolit pada NaCl atau garam dapur
2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan
nonelektrolit. Contoh: larutan gula dan larutan urea.
Gambar 3 . Ilustrasi larutan non elektrolit pada glukosa atau gula
2. Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen Polar
Pada pelajaran ikatan kimia telah dipelajari bahwa berdasarkan jenis ikatannya, senyawa kimia
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu senyawa ionik dan senyawa kovalen. Masih ingatkah
Anda apa yang dimaksud dengan senyawa ionik dan senyawa kovalen? Sekarang perhatikan
kembali dataeksperimen uji daya hantar listrik beberapa larutan di halaman depan!
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa larutan H2SO4, NaOH, CH3COOH, NH4OH, dan NaCl termasuk
larutan elektrolit. Padahal telah diketahui bahwa NaCl adalah senyawa yang berikatan ion
(senyawa ionik), sedangkan HCl, H2SO4, CH3COOH, dan NH4OH adalah kelompok senyawa