Page 4 - AI_PROPAGASI BALIK
P. 4

C.  Pilihan-pilihan dalam pengaplikasian jaringan syaraf tiruan
                        Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia
                    yang selalu mencoba mensimulasikan proses pembelajaran pada otak manusia tersebut,
                    istilah  buatan  digunakan  karena  jaringan  syaraf  ini  diimplementasikan  dengan
                    menggunakan  program  komputer  yang  mampu  menyelesaikan  sejumlah  proses
                    perhitungan selama proses pembelajaran (Inggit Prahesti, 2013). Jaringan syaraf tiruan
                    merupakan generalisasi model matematis yang disusun dengan asumsi yang sama seperti
                    jaringan syaraf biologis (Jong Jek Siang, 2009) :
                      1.  Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen sederhana (neuron).
                      2.  Sinyal dikirimkan di antara neuron-neuron melalui penghubung-penghubung.
                      3.  Penghubung  antar  neuron  memiliki  bobot  yang  akan  memperkuat  atau
                         memperlemah sinyal.
                    Untuk menentukan output, setiap neuron menggunakan fungsi aktivasi (fungsi aktivasi
                    yang digunakan biasanya fungsi yang non-linier, bukan fungsi linier) yang dikenakan pada
                    jumlahan input yang diterima.
                       Sistem jaringa syaraf tiruan terdiri oleh beberapa unit pemprosesan yang melakukan
                    akumulasi (penjumlah) dari masukan bobot dan menghsaikan suatu keluaran denga fungsi
                    aktivitas  tertentu,  sifat  jaringan  di  tentuka  oleh  topologi  jaringan,  bobot  –  bobot
                    interkoneksi  dan  fungsi  aktivitas,  Sebagai  sebuah  model  jarinag  syaraf  tiruan  juga
                    memiliki kemampuan sebagai berikut:
                      1.  Memodelkan transmisi sinyal antara neural tiruan melalui saluran satu arah yang
                         disebut dengan koneksi, setiap koneksi masukan hanya berhubungan dengan satu
                         koneksi  luaran  neural  tiruan  lainya,  setiap  koneksi  keluaran  dapat  berhubungan
                         dengan beberapa koneksi masukan neural tiruan lainya,
                      2.  Kemempuan memodelkan pembobotan pada tiap – tiap koneksi. Pada sebagian besar
                         tipe  jaringan  syaraf  nilai  bobot  koneksi  akan  di  kalikan  dengan  sinyal  –  sinyal
                         transmisi,
                      3.  Kemampuan  untuk  memodelkan  fungsi  aktivitas  neural  tiruan  untuk  menetukan
                         sinyal tiruan,
                      4.  Kemampuan  untuk  memodelkan  struktur  informasi  ditribusi  artinya  setiap
                         pengelolahan informasi di sebarkan ada neural tiruan sekaligus. Setiap neoron tiruan
                         harus memiliki memory lokal dan mampu melakukan pengelolahan informasi secra
                         local, berikut model metode neural network dapat dilihat pada gambar di bawah ini.






















                 TEKNIK INFORMATIKA – UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO                      KECERDASAN BUATAN
   1   2   3   4   5   6   7   8