Page 5 - AI_PROPAGASI BALIK
P. 5

Model neural mempunyai n sinyal masukkan, yaitu x1, x2, ..., xn dengan x ∈
                         {0, 1}. Masing-masing sinyal tersebut kemudian dimodifikasi oleh bobot sinapsis
                         w1, w2, ..., wn sehingga sinyal yang masuk ke neural adalah xi1 = xi
                              Wi, i = 1,2,...,n. Selanjutnya neural akan menghitung hasil penjumlahan seluruh
                         sinyal masukan yang telah dimodifikasi :
                              net = X1W1+ X2W2+.......+ XnWn
                              net = ∑             
                                       =1
                          fungsi aktivitas  yang terdapat dalam neural tiruan umumnya berupa  fungsi non-
                     linier. Fungsi aktivasi ini yang menentukan apakah neural akan mengalami aktivasi atau
                     tidak.  Tingkat  aktivasinya  diwujudkan  dalam  suatu  nilai  ambang  (threshold).  Fungsi
                     aktivasi yang biasanya digunakan adalah fungsi tangga (step function), fungsi lereng
                     (slope  function),  dan  fungsi  sigmoid.  Pada  model  McCulloch-Pitts,  fungsi  model
                     McCulloch-Pitts, fungsi aktivasinya adalah fungsi tangga sehingga :
                                   1,                 > 0
                          f (net) = {                 dimana 0 = nilai ambang
                                   0,                 < 0
                          jaringan  syaraf  tiruan  mampu  menggambarkan  setiapsituasi  adanya  sebuah
                     hubungan  antara  variabel  predictor  (independents,  input)  dan  variabel  predicted
                     (dependents, output), ketuka hubungan tersebut sangat komplekas dan tidak mudah untuk
                     menjelaskan kedalam istilah yang umum dari “correlation” atau “differences between
                     groups”.

                D.  Aplikasi metode propagasi balik
                         Metode  jaringan  syaraf  tiruan  Backpropagation  banyak  diterapkan  untuk  proses
                    pengenalan pola data, prediksi atau peramalan. Menurut sifatnya, teknik prediksi terbagi
                    menjadi dua jenis yaitu teknik kualitatif dan teknik kuantitatif.
                         Teknik  kuantitatif  dikelompokkan  dalam  dua  jenis  yaitu  model  time  series  dan
                    model kausal. Model time series meramalkan masa mendatang berdasarkan nilai data masa
                    lalu  atau  nilai  data  historis.  Sedangkan  model  kausal  merupakan  suatu  model  yang
                    mengasumsikan faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dalam
                    satu atau lebih variabel besar dan menggunakannya untuk meramalkan nilai dari suatu
                    variabel terikat.
                         Adapun  beberapa  contoh  pengaplikasian  metode  jaringan  syaraf  tiruan
                    Backpropagation sebagai berikut.
                      1.  Pengenalan kapal pada citra digital menggunakan image processing dengan jaringan
                         syaraf tiruan Backpropogation.
                              Negara  Indonesia  merupakan  negara  dengan  potensi  perikanan  yang  besar,
                         tetapi potensi besar tersebut belum dapat dinikmati  sepenuhnya karena  beberapa
                         faktor,  salah  satunya  illegal  fishing.  Untuk  mengurangi  illegal  fishing,  TNI
                         Angkatan Udara melakukan pantauan laut melalui pesawat yang dilengkapi dengan
                         foto udara untuk membantu dalam perekaman kegiatan illegal fishing diperairan dan
                         dilakukan analisa visual secara manual oleh manusia. Oleh sebab itu pada penelitian
                         ini dibuat aplikasi pengenalan kapal pada citra digital dengan menggunakan image
                         processing  dan  algoritma  jaringan  syaraf  tiruan  Backpropagation.  Diagram  alir




                 TEKNIK INFORMATIKA – UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO                      KECERDASAN BUATAN
   1   2   3   4   5   6   7   8