Page 24 - LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
P. 24

TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN



              Tumbukan lenting sebagian adalah jenis tumbukan antara dua benda
         yang  terjadi  ketika  dua  benda  tersebut  berinteraksi  dan  kemudian
         bergerak  dalam  arah  yang  berbeda  setelah  tumbukan,  namun  terdapat
         sebagian energi kinetik yang hilang selama tumbukan. Selama tumbukan
         lenting  sebagian,  benda-benda  tersebut  saling  berinteraksi  selama
         waktu  yang  singkat  sehingga  momentum  dan  energi  mekanik  total
         sistem tetap terjaga, tetapi sebagian energi kinetik hilang dalam bentuk
         panas, suara, atau deformasi pada benda.
              Dalam tumbukan lenting sebagian, koefisien restitusi (e) digunakan
         untuk  menghitung  perubahan  kecepatan  benda  setelah  tumbukan.
         Koefisien  restitusi  didefinisikan  sebagai  rasio  kecepatan  relatif  kedua
         benda setelah tumbukan dibagi dengan kecepatan relatif kedua benda
         sebelum  tumbukan.  Semakin  kecil  koefisien  restitusi,  semakin  besar
         sebagian energi kinetik yang hilang selama tumbukan.

              Dalam tumbukan lenting sebagian, sebagian energi kinetik akan hilang
        selama  tumbukan  akibat  gesekan  atau  deformasi  benda.  Koefisien
        restitusi  dalam  tumbukan  lenting  sebagian  selalu  kurang  dari  1,  yang
        berarti ada energi kinetik yang hilang selama tumbukan. Oleh karena itu,
        momentum total sistem tetap terjaga, namun energi kinetik total sistem
        akan  berkurang.  Dalam  tumbukan  lenting  sebagian,  kecepatan  kedua
        benda setelah tumbukan akan berbeda, sehingga momentum kedua benda
        juga akan berbeda. Namun, momentum total sistem sebelum dan sesudah
        tumbukan  tetap  sama.  Ketika  koefisien  restitusi  rendah,  energi  kinetik
        benda  setelah  tumbukan  akan  lebih  kecil  dari  energi  kinetik  sebelum
        tumbukan.
              Contoh dari tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan antara bola
        tenis. Ketika bola tenis dipukul oleh raket, energi kinetik awal benda dan
        momentum sistem terjaga. Namun, ketika bola tenis bertumbukan dengan
        permukaan  lapangan,  sebagian  energi  kinetik  hilang  akibat  gesekan
        dengan  permukaan.  Sehingga,  bola  tenis  akan  memantul  dengan
        kecepatan yang lebih rendah dari kecepatan awal. Dalam aplikasi teknik,
        tumbukan  lenting  sebagian  sering  terjadi  dalam  desain  mesin.  Dengan
        memahami  bagaimana  energi  kinetik  hilang  selama  tumbukan,  desainer
        dapat merancang sistem yang dapat mengurangi keausan dan kerusakan
        mesin akibat tumbukan.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29