Page 37 - LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
P. 37

2


               tekanan yang akan didapat juga makin tinggi. Maka dari itu, saat sedang menyelam, semakin
               ke bawah, kita semakin merasa ada tekanan yang membuat kepala atau telinga kita sakit.
                       Rumus di atas dapat digunakan untuk mengetahui nilai tekanan hidrostatis pada wadah
               tertutup (misalnya: pada tekanan di titik tertentu pada air di dalam wadah tertutup, tangki air
               atau tong air yang sedang tertutup).
                       Apabila kita ingin menghitung jumlah besar total tekanan pada suatu titik di bawah
               permukaan air pada tempat terbuka seperti pada laut, danau, dan segala container atau wadah
               terbuka,  maka  kita  perlu  untuk  menambahkan  besar  tekanan  atmosfer  pada  perhitungan.
               Sehingga,  total  tekanan  hidrostatis  pada  kondisi  terbuka  adalah  sama  dengan  tekanan
               hidrostatis  air  pada  titik  tersebut  ditambahkan  dengan  besar  tekanan  yang  bekerja  pada
               permukaan air yang dirumuskan dengan:

                                                     Ptotal = P0 + Phidro
                                                     Ptotal = P0 + ρ.g.h
                                                                                                   5
                       Di mana nilai P0 adalah tekanan di permukaan air yang memiliki nilai 1,01 x 10 Pa
               Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya tekanan hidrostatis, yaitu:


               1.  Masa Jenis Zat Cair
                  Jika massa jenis suatu zat cair makin besar massa jenis, maka akan semakin besar pula
                  tekanan hidrostatisnya. Misalnya, ada tiga jenis zat cair, yaitu air, minyak, dan larutan garam
                  yang dimasukkan ke tiga wadah yang terpisah. Saat kita menunjuk titik dengan kedalaman
                  yang  sama  pada  masing-masing  cairan,  maka  efeknya  akan  berbeda. Tekanan
                  hidrostatis pada titik larutan garam akan lebih besar daripada air biasa. Sementara, tekanan
                  hidrostatis air akan lebih besar dibanding minyak.
               2.  Kedalaman Zat Cair (h)
                  Kedalaman zat cair juga mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh
                  suatu  titik  dalam  zat  cair  dari  permukaannya,  maka  akan  semakin  besar  tekanan
                  hidrostatisnya.  Maksudnya,  tekanan  hidrostatis  akan  semakin  meningkat  seiring  dengan
                  bertambahnya kedalaman titik zat cair. Misalnya, pada sebuah wadah diberi tiga lubang
                  yang posisi ketinggiannya berbeda. Jarak pancaran air pada titik atau lubang yang paling
                  bawah  akan  lebih  jauh  daripada  titik  yang  berada  si  atasnya.  Hal  tersebut  dikarenakan
                  lubang yang paling bawah mengalami tekanan hidrostatis yang paling besar dibanding dua
                  titik lain yang ada di atasnya.
               3.  Percepatan Gravitasi (g)
                  Percepatan gravitasi juga dapat mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Percepatan
                  gravitasi  yang  dikombinasikan  dengan  massa  jenis  zat  cair,  maka  akan  menghasilkan
                  besaran berat zat cair (S).

                       Penerapan tekanan hidrostatis dapat kita temukan pada kehidupan sehari-hari seperti
               Ketika kita menyelam di laut atau kolam, maka kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang
               semakin besar jika kita menyelam semakin dalam. Dasar bendungan pada bagian bawah akan
               semakin tebal guna menahan tekanan zat cair yang semakin ke bawah semakin besar. Dalam
               pemasangan infus, semakin tinggi posisi botol infus, maka akan semakin besar tekanan yang
               terjadi. Hal ini membuat cairan infus dapat lebih mudah masuk ke aliran darah.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42