Page 5 - Laporan Penyuluhan Hipertensi
P. 5

Senam banyak diminati oleh masyarakat sebagai alternatif kegiatan olahraga

                       dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, membentuk tubuh, menjaga kebugaran
                       jasmani, meningkatkan kualitas hidup, dan lain sebagainya. Senam aerobik merupakan

                       latihan yang menggabungkan berbagai gerak, berirama, teratur dan terarah serta
                       pembawaannya yang menggembirakan karena didukung jenis musik yang riang.

                       Berolahraga dengan musik terasa lebih mudah dan menyenangkan, rasa sakit dan lelah

                       seolah hilang dan terlupakan, sebab pada dasarnya setiap manusia memiliki jiwa seni dan
                       musik.   Senam    merupakan    kegiatan   utama    yang   paling   bermanfaat   dalam

                       mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motor ability). Senam
                       merupakan kegiatan fisik yang paling kaya struktur geraknya. Jika dilihat dari taksonomi

                       gerak umum, senam dapat secara lengkap diwakili oleh gerak-gerak dasar yang

                       membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor, non-lokomotor
                       sampai ke manipulative.

                              Menurut hasil penelitian dan pendataan oleh tim, pada RT 10 RW 06 Kelurahan
                       Pulo Gebang dari 30 Kartu Keluarga yang berjumlah 100 orang ditemukan sebanyak 9

                       orang menderita penyakit hipertensi. Dari wawancara yang telah dilakukan oleh tim, 6
                       dari 9 orang telah rutin mengkonsumsi obat untuk menangani hipertensi.

                              Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang

                       terus bertambah tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi.
                       Berbagai komplikasi yang dapat ditimbulkan sangat serius apabila tidak dilakukan

                       tindakan karena dapat menimbulkan stroke, meningkatkan serangan jantung dan gagal
                       ginjal yang merupakan kematian tertinggi di Indonesia. Meningkatnya kejadian hipertensi

                       dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik, merokok, stress, status gizi yang tidak

                       normal, gaya hidup dan lainnya. Salah satu penyebab yang mempengaruhi hipertensi
                       yaitu karena kurangnya aktivitas fisik. Menurut(WHO, 2014), target global tahun 2025

                       dalam menurunkan penyakit tidak menular yaitu dengan melakukan aktivitas fisik
                       sebesar 10%. Penatalaksanaan pada hipertensi terbagi menjadi 2 yaitu, penatalaksanaan

                       farmakologi dengan pemberian obat anti hipertensi dan non farmakologi yaitu meliputi

                       menghentikan rokok berlebihan, menurunkan asupan garam dan latihan fisik (senam)
                       (Masriadi, 2016).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10