Page 29 - E-Modul Interferensi & Difraksi
P. 29

Analisa  Struktur  Kristal  ‘Spektroskopi  difraksi  sinar-X(X-

                       ray difraction/XRD)’
                       Difraksi Sinar X merupakan teknik yang digunakan dalam

                  karakteristik  material  untuk  mendapatkan  informasi  tentang
                  ukuran  atom  dari  material  kristal  maupun  nonkristal  (Lusty,

                  2011).  Difraksi  tergantung  pada  struktur  kristal  dan  panjang

                  gelombangnya.  Jika  panjang  gelombang  jauh  lebih  dari  pada
                  ukuran  atom  atau  konstanta  kisi  kristal  maka  tidak  akan

                  terjadi  peristiwa  difraksi  karena  sinar  akan  dipantulkan

                  sedangkan  jika  panjang  gelombangnya  mendekati  atau  lebih
                  kecil  dari  ukuran  atom  atau  kristal  maka  akan  terjadi

                  peristiwa  difraksi.  Ukuran  atom  dalam  orde  angstrom  (Å)
                  maka  supaya  terjadi  peristiwa  difraksi  maka  panjang

                  gelombang  dari  sinar  yang  melalui  kristal  harus  dalam  orde

                  angstrom (Å).
                      Metode yang digunakan dslam menentukan struktur Kristal

                  dengan difraksi sinar–X ini terdiri dari metode Kristal tunggal
                  dan  metode  serbuk.  Pada  metoda  Kristal  tunggal,  sebuah

                  kristal  yang  berkualitas  baik  diletakkan  sedemikian  rupa

                  sehingga  dapat  berotasi  pada  salah  satu  sumbu  kristalnya.
                  Ketika  kristal  itu  diputar  pada  salah  satu  sumbu  putar,

                  seberkas  sinar  X  monokromatik  dipancarkan  ke  arah  kristal.

                  Jika  seberkas  sinar-X  di  jatuhkan  pada  sampel  kristal,  maka
                  bidang  kristal  itu  akan  membiaskan  sinar-X  yang  memiliki

                  panjang gelombang sama dengan jarak antar kisi dalam kristal

                  tersebut.  Sinar  yang  dibiaskan  akan  ditangkap  oleh  detektor
                  kemudian  diterjemahkan  sebagai  sebuah  puncak  difraksi.

                  Makin  banyak  bidang  kristal  yang  terdapat  dalam  sampel,
                  makin kuat intensitas pembiasan yang dihasilkannya.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33