Page 4 - EGE_Bab 2 Martabat Pekerjaan
P. 4
Untuk kalangan sendiri
PGSM 2022 - PERKANTAS JAKARTA
MARTABAT PEKERJAAN 43
kan ilusi bclaka, dan bahwa tcrlalu tcrlibat atau tcrikat secara emosi
terhadapnya mcnurunkan dcrajat Anda mcnjadi scjcnis kcbcradaan
hewani yang penuh kctakutan, amarah, clan kcccmasan. Scbaliknya,
car.1 menuju kedamaian clan kebahagiaan sejati aclaJah belajar untuk
mencapai suatu "ketidakteterikatan" terhaclap benda-benda dunia ini.
Epicteus mengajar muricl-muriclnya bahwa "hidup yang baik adalah
hidup yang terlepas baik clari harapan maupun ketakutan. Dengan
kata lain, suatu hidup yang diperdamaikan dengan keadaan apa pun,
suatu hid up yang menerima dunia apa adanya. " 42 Menjadi manusia
sepenuhnya berarti sesedikit mungkin terlibat, dan sesedikit mungkin
berinvestasi, dalam dunia materi.
Maka, pekerjaan menjadi suatu penghalang bagi jenis kehidupan
tertinggi. Pekerjaan menjadikannya mustahil untuk naik melampaui ke
hidupan membosankan yang terikat dengan bumi kepada alam filsafat,
ranah para dewa. Orang-orang Yunani paham bahwa hidup di dunia
membutuhkan pekerjaan, tetapi mereka percaya tidak semua pekerjaan
diciptakan setara. Pekerjaan yang menggunakan pikiran daripada tubuh
lebih mulia, tidak terlalu menjijikkan. B.entuk pekerjaan yang tertinggi
adalah yang paling kognitif dan paling tidak manual sifatnya. "Struk
sosial Yunani secara keseluruhan menolong untuk mendukung pandang
an seperti itu, _karena pandangan itu bergantung pada premis bahwa
para budak dan [pengrajin] melakukan kerja, memampukan kaum el.it
mengabdikan diri mereka untuk mengolah pikiran dalam seni, filsafat,
dan politik. " Aristoteles terkenal berkata dalam ajarannya di Politics
42
I.V.8 bahwa sejumlah orang terlahir untuk menjadi budak. Maksudnya
sejumlah orang tidak ampu memiliki pemikiran rasional yang lebih
�
tinggi dan karenanya harus melakukan kerja yang memberi keleluasaan
kepada mereka yang bertalenta dan ccmerlang untuk mengejar suatu
kehidupan yang terhormat clan berbudaya.
Orang-orang modern meradang dengan amarah mendengar per
nyataan sepcrti itu, tetapi walaupun sekarang ini kita tidak setuju
dengan pcmikiran tentang perbudakan secara harafiah, sikap di batik
pernyataan Aristotcles masih hidup dengan subur. Filsuf Kristen Lee
Hardy dan banyak lainnya tclah berargumcn bahwa "sikap Yunani
tentang pekerjaan dan tcmpatnya dalam hidup manusia sebagian be
sar tcrpelihara baik dalam pikiran maupun praktik gereja Kristen" se-
Untuk kalangan sendiri
PGSM 2022 - PERKANTAS JAKARTA