Page 380 - RBDCNeat
P. 380
Ketika Kang Rokhmat melihat ku keluar dari ruang siaran,
beliau pun langsung berkata kepada ku "Teh Dini, terima kasih
ya". Dan aku pun hanya bisa tersenyum. Lalu Kang Rokhmat
pun langsung menujukan kepada Kang Badri hasil sulaman
ku yang bertuliskan MQFM.
Rasanya malu sekali, karena sulaman itu belum sebagus
sulaman orang lain yang sudah mahir. Setelah itu, Kang Badri,
aku dan yang mengantar ku pun mulai ke luar dari ruangan
MQFM untuk pulang. Sesampainya diluar, Aa Badri sempat
bertanya kepada ku
"Din, Dini siaran langsung di radio, baru pertama kali
ini?".
“Gak A, ini yang kedua kalinya Dini siaran di MQFM.”
Jawabku.
“Oh... Waktu itu, Dini siarannya bersama siapa?” tanya
Kang Badri kembali bertanya.
“Bersama Kang Hari BPM,
“Kang Hari yang pakai kaca mata, ya?” kata Kang Badri
“Iya, A.” jawabku.
Akhinya kami pun berpisah untuk pulang ke rumah
masing-masing. Sebelum pulang, aku dibekali sesuatu oleh
Kang Badri. Selama dalam perjalanan pulang, HP-ku terus
bersuara terus karena banyak sms yang masuk ke HP-ku.
344 | Roda Berputar dalam Cahaya