Page 52 - Modul Discovery Learning Terintegrasi Etnosains Hidrolisis Garam
P. 52
3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Dengan cara yang sama untuk larutan garam BX yang berasal dari
asam kuat HX dan basa lemah BOH, maka terdapat reaksi sebagai berikut:
BX (aq) → B + (aq) + X − (aq)
dan ion akan mengalami reaksi hidrolisis:
+
B + (aq) + H O ⇌ BOH (aq) + H + (aq)
2 (l)
Dengan cara yang sama akan diperoleh nilai tetapan hidrolisis:
K = 1 × K
h
K b w
+
dan karena bersifat asam maka dapat ditentukan nilai konsentrasi ion H :
K
+
+
[H ] = √ w [B ]
K b
dengan : K = tetapan ionisasi air (10 −14 )
w
K = tetapan ionisasi basa BOH
b
+
[B ] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis
secara total. Misalnya garam MZ yang berasal dari basa lemah MOH dan asam
lemah HZ. Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah :
+ ( ) + − ( ) + ⇌ ( ) + ( )
2 ( )
[MOH][HZ]
K =
h
+
−
[ ][ ]
+
−
Jika dikalikan dengan [H ][OH ] akan diperoleh :
+
−
[H ][OH ]
[MOH][HZ] [HZ]
−
+
K = × × [H ][OH ]
h
+
−
−
+
[M ][Z ] [H ][Z ]
K W
K =
h
K × K a
b
52