Page 58 - Modul Elektronik Pola-Pola Hereditas pada Makhluk Hidup by Mia Angriana Juniarti
P. 58
U R A I A N
M A T E R I 2
P e n g e r t i a n
P a u t a n
I n f o Pola-pola pewarisan sifat dari orang tua
kepada keturunannya disebut dengan
B i o l o g i hereditas. Tetapi, tidak semua individu
keturunan mewarisi fenotipe induk. Sama
halnya dengan kucing kaliko (kucing tiga
warna), yang memiliki warna rambut berbeda
dari kedua induk. Peristiwa tersebut terjadi
karena adanya penyimpangan sifat yang
diakibatkan oleh pautan.
Pautan (linkage) merupakan peristiwa dua gen atau lebih terletak pada satu
kromosom dan lokus berdekatan sehingga tidak dapat memisahkan diri secara bebas pada
waktu pembelahan meiosis (Daulay, 2020). Keturunannya dapat mewarisi sifat orang tua
karena gen-gen tersebut dalam keadaan terpaut. Pada tahun 1910 dari percobaan yang
dilakukan dengan menggunakan Drosophilla melanogaster (lalat buah) Thomas Hunt
Morgan menyimpulkan bahwa fase bergandengan (cis atau coupling) ketika dua gen
dengan arah sama berpautan dan fase berseberangan (trans atau repulsion) ketika dua gen
dengan arah berbeda berpautan merupakan dua aspek dalam pautan. Berdasarkan tempat
terjadinya pautan dibedakan menjadi kromosom tubuh (autosom) yang disebut pautan gen
maupun pada kromosom seks (gonosom) yang disebut pautan seks (Kelaspintar, 2021).
T a h u k a h Thomas Hunt Morgan lahir 25 September
K a m u ? 1866 di Lexington, Kentucky USA. Morgan
merupakan seorang ahli genetika dan embriologi
dari Amerika, dengan menggunakan Drosophila
melanogaster Morgan menemukan bagaimana
gen bekerja dalam proses pewarisan sifat yang
dimana dalam proses tersebut menunjukkan
peristiwa yang disebut pautan. Hasil penelitian
yang didapatkan Morgan ternyata bertolak
belakang dengan teori hereditas Mendel “pada
pembentukan gamet, setiap gen induk akan
berpisah sehingga keturunannya mendapatkan
gen dari induk”
58 | Pola-Pola Hereditas Pada Makhluk Hidup