Page 64 - MODUL PRAKTIKUM DARING BIOEKOLOGI OPT
P. 64
ACARA 8
ISOLASI DAN INOKULASI OPT VIRUS
A.Pendahuluan
Produktivitas tanaman cabai (Capsicum annum L.) di Indonesia masih sangat
rendah, karena banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu pembatas
produktivitas cabai adalah infeksi oleh virus. Jenis virus yang dilaporkan dapat
menginfeksi tanaman cabai di Indonesia, diantaranya adalah Cucumbar Mozaic Virus
(CMV) (Semanagun, 1991).
Hasil Survei lapang yang dilakukan oleh Taufik et al. (2005a) membuktikan
bahwa CMV dan ChiVMV memiliki daerah penyebaran yang cukup luas di Indonesia.
Kedua virus tersebut selalu ditemukan pada setiap pertanaman cabai yang diamati
walaupun proporsi kejadian penyakitnya berbeda untuk setiap tempat. Adanya infeksi
ganda oleh CMV dan ChiVMV juga ditemukan dalam pengamatan. Selanjutnya
dilaporkan bahwa infeksi CMV secara tunggal maupun secraa bersama-sama pada
tanaman dan perkembangan cabang tanaman.
Penularan virus dapat dilakukan secara mekanis. Inokulasi virus secara mekanis
adalah pengolesan cairan yang mengandung virus pada permukaan daun demikian
rupa sehingga virus dapat masuk ke dalam sel. Karena virus hanya dapat masuk ke
sel tanaman melalui luka, maka digunakan carborundum untuk menimbulkan luka
pada permukaan daun. Penusukan dengan jarus dapat menimbulkan kerusakan pada
tempat masuk virus tetapi kadang- kadang hanya berguna untuk identifikasi jenis –
jenis virus tertentu. Pada tanaman yang rentan, lesion local dapat terlihat pada daun
yang diinokulasi, sedangkan gejala sistemik dapat terjadi pada bagian tumbuhan lain.
Pada tanaman, jika terjadi infeksi laten maka tidak ada gejala yang tampak.
B. Tujuan
Untuk mengetahui proses penularan virus secara mekanis
Untuk mengatahui gejala Cucumbar Mosaic Virus (CMW) pada tanaman cabai
Untuk mengetahui jenis tanaman inang CMV
C. Manfaat
xxvii