Page 26 - Microsoft Word - a825c180c1cf83b3a23c5b6f22f24df5176bc86df9920ad4f4b7687800b1bca2
P. 26
bunuhlah sikap menunda-nunda, malas, dan mencabuti ilalang liar di mental Anda.” Bagian
Kedua puluh lima ( Bersiaplah untuk Menghadapi Musik) ini membahas tentang dunia
pekerjaan. Mungkin suatu saat ketika Anda dipecat kapan saja tanpa ada kata permisi, maka
dari itu Jangan pernah menganggap pekerjaan sebagai garansi. Kita harus ingat bahwa
selain hubungan antara orang tua dengan anak-anak , tidak ada hubungan yang abadi!
Bagian Kedua puluh enam ( Saya OK Kamu OK) ini mengajarkan kita untuk jangan mudah
gugup, lawanlah rasa takut Anda terhadap orang baru, tempat baru, situasi baru. “Ingatlah
bahwa Anda tidak perlu mengetahui sebanyak yang Anda kira.”
Bagian Kedua puluh tujuh (Jadilah seperti Anak-anak Bukan Kekanak-kanakan)
bagian ini menyadarkan kita bahwa ketika anda stres, jangan malu untuk berteriak,
lepaskanlah stresmu itu dengan berteriak ataupun menangis seperti anak-anak setelah itu
hadapilah masalah Anda dengan sikap dewasa. Bagian Kedua puluh delapan (Anda Bukan
Sang Juru Selamat) membicarakan tentang peranan orang tua terhadap masa depan anak itu
sangat penting. Jangan pernah memanjakan anak dengan kemewahan, namun ajarilah
mereka bagaimana cara mendapatkan kemewahan itu “Berikan putra/putri Anda ikan, ia
hanya makan untuk satu hari ; ajari ia memancing, ia dapat makan setiap hari.”. Lalu, jangan
lupa luangkan waktu Anda untuk keluarga! Bagian Kedua puluh sembilan (Apakah Anda
Orang Samaria yang Baik Hati?) ingin mengajari Anda betapa pentingnya berbagi terhadap
sesama. “Anda dapat memiliki semua yang Anda inginkan dalam kehidupan jika Anda
menolong orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan.”
Menurut saya, "Born to win" adalah sebuah buku yang mengingatkan kita bahwa
manusia terlahir bukan untuk menjadi pecundang. Dengan segala potensi yang dipunyai
manusia, ia layak dan mesti menjadi pemenang. Buku ini juga mengingatkan Anda bahwa
Andalah yang menjadi tuan bagi nasib Anda sendiri. Yang perlu Anda lakukan hanyalah
berpikir positif dan meruntuhkan tembok yang menjadi pembatas diri Anda sendiri.
C. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN BUKU
1. Buku ini unggul dalam beberapa hal, antara lain:
a. Buku ini membangun motivasi dalam hidup saya bahwa setiap manusia terlahir
menjadi seorang pemenang. Yang perlu saya lakukan hanyalah menjalani kehidupan
dengan antusiasme, keceriaan, ketulusan, dan kejujuran. Itu semua merupakan senjata
untuk menuju kemenangan sejati.
b. Buku ini juga mengajarkan saya bagaimana cara berpikir positif, memanajemen waktu,
bahagia, ceria, optimis, intropeksi diri, bersyukur, ikhtiar, tegas, memaafkan, tak
mendendam, tidak gengsi untuk meminta maaf, ringan mengucap kata terima kasih,
tenang, sederhana, bijak dan nasehat-nasehat lainnya yang membangun nilai
kepribadian jiwa.
c. Ditambah lagi sang penulis yaitu Promod Brata sangat memahami seluk beluk
kejiwaan manusia. Terlihat jelas dari caranya mendeskripsikan sebuah permasalahan
dan memformulasikannya menjadi layaknya sebuah pil yang manjur menyembuhkan
pribadi setiap insan. Seluruh pembahasan dijabarkan dengan begitu menarik dan
mudah dimengerti. Sehingga walaupun saya seorang pelajar, saya dapat mengerti
dan mendalami tiap-tiap kata yang ada dibuku ini.
2. Kekurangan buku ini: Hampir sempurna, hanya dari segi sampul: mungkin karena buku
ini sudah cukup lama, jadi sampul buku ini terkesan tua dan kurang menarik serta tidak
disertai gambar pendukung teks di dalamnya. Mungkin agar millennials seperti saya
lebih tertarik membaca buku ini, buku ini dapat diperbarui lagi dari segi sampul dan
penambahan warna.
Hal | 25