Page 83 - Buku SKI XII MA
P. 83

A.  Peran Umat Islam pada Masa Penjajahan dan Kemerdekaan.

                          Penjajah  datang  ke  Indonesia  sejak  awal  abad  ke-15.  Kedatangan  bangsa

                    Portugis  dan  Spanyol  dan  dilanjutkan  Belanda  yang  awalnya  mereka  datang  ke
                    Indonesia berniat mencari dagangan rempah-rempah. Namun karena ingin menguasai

                    secara  berlebih,  Mereka  menjajah  bangsa  Indonesia  secara  halus.  Perjuangan  umat
                    Islam dalam mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan dibagi dalam beberapa tahap

                    perjuangan antara lain pertama, masa penjajahan dimana perjuangan rakyat dibayangi

                    oleh politik pecah belah (Devide at Impera), kedua masa kebangkitan Nasional.
                          Pada masa penjajahan, perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang di daerah-

                    daerah  dengan  semangat  masing-masing  tanpa  ada  pola  hubungan  untuk  menjalin
                    persatuan.  Belanda  menerapkan  politik  Devide  at  Impera  yaitu    kombinasi  strategi

                    politik,  militer,  dan  ekonomi  yang  bertujuan  mendapatkan  dan  menjaga  kekuasaan
                    dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih

                    mudah ditaklukkan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah

                    kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih
                    kuat.  Perlawanan  di  lakukan  oleh  Pangeran  Diponegoro  di  Jawa,  Teuku  Umar  di

                    Aceh,  Pangeran  Antasari  di  Kalimantan  dan  lain-lain.  Perlawanan  tersebut  tidak

                    mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
                          Pada masa kebangkitan nasional para pemuda yang belajar keluar negeri baik itu

                    di  timur  tengah  maupun  barat  dengan  semangat  nasionalisme-nya  kembali  ke
                    Indonesia dan bersatu berjuang meraih kemerdekaan. Kesadaran terhadap perjuangan

                    yang  bersifat  kedaerahan  seperti  perang  Paderi,  perang  Diponegoro  maupun  Aceh
                    dianggap  tidak  efektif  dalam  mengusir  penjajah  dari  negeri  Indonesia.  Kesadaran

                    dalam  menggalang  semangat  kebangsaan  ini  melahirkan  gerakan  kebangkitan

                    nasional.  HOS  Cokroaminoto,  Haji  Agus  Salim,  KH  Ahmad  Dahlan,  KH  Hasyim
                    Asyari dan lain-lain merupakan tokoh-tokoh yang sangat berperan dalam organisasi-

                    organisasi pada masa kebangkitan Nasional.
                          Setelah  Indonesia  merdeka  muncul  tokoh-tokoh  intelektual  muslim  mengisi

                    kemerdekaan  dengan  berbagai  karyanya.  Prof.  HAMKA,  Abdurrahman  Wahid,
                    Habibie dan lain-lain berkarya sesuai bidangnya.















                                                        SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII    71
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88