Page 82 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 82
E. Perubahan Emosi dan Perilaku
Selain perubahan fisik, pubertas juga membawa perubahan besar pada
perasaan dan perilaku anak. Bagi remaja dengan disabilitas intelektual,
perubahan ini mungkin lebih membingungkan karena mereka belum
sepenuhnya bisa memahami atau mengungkapkan apa yang mereka
rasakan. Sebagai orang tua, penting untuk mengenali tanda-tanda ini
dan memberikan dukungan penuh agar anak merasa aman, nyaman,
dan diterima.
Mengapa Emosi Anak Berubah Saat Pubertas?
Saat pubertas, tubuh menghasilkan banyak hormon baru, seperti:
Estrogen dan progesteron (hormon perempuan)
Hormon pertumbuhan
Hormon-hormon ini tidak hanya mengubah tubuh, tetapi juga
mempengaruhi cara otak bekerja, terutama bagian yang mengatur
emosi.
Otak Anak Sedang dalam Masa "Renovasi"
Selain perubahan hormon, otak
anak juga sedang dalam proses
pertumbuhan besar. Ada dua
bagian penting di otak:
Prefrontal Cortex (bagian depan otak):
Bagian ini bertugas untuk membantu anak berpikir jernih,
mengontrol emosi, dan membuat keputusan.
Saat pubertas, prefrontal cortex belum berkembang sempurna.
Akibatnya, anak belum mampu berpikir panjang atau menahan
marah dengan baik.
Amigdala (bagian emosi otak):
Amigdala berfungsi mengatur reaksi emosi seperti marah, takut,
dan sedih.
Saat pubertas, amigdala menjadi sangat aktif, sehingga anak lebih
cepat bereaksi dengan emosi daripada logika.
Akibatnya:
Parent As Teacher - series 2 78

