Page 23 - Modul Interaktif Flipbook Materi Pengambilan Gambar Produksi
P. 23
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 20
Gambar diatas menunjukkan bagaimana pengaruh dari masing-
masing elemen yang telah disebutkan terhadap exposure. Bisa dilihat
apabila kita memakai kamera dan mengatur aperture ke angka uang
lebih rendah seperti F5,6 ke bawah, maka gambar yang dihasilkan
menjadi lebih bokeh dengan objek sebagai fokus utama dan
background menjadi blur. F disini merupakan F-Stop dan apabila
angka yang digunakan semakin kecil maka F-stop akan semakin besar
pembukaan lensanya, begitupun sebaliknya.
3. White balance
White balance merupakan pengaturan pada kamera yang biasanya
digunakan menyesuaikan tingkat kepekaan kamera terhadap intensitas
cahaya. Fungsi white balance pada kamera sendiri yaitu supaya cahaya
yang dominan muncul sebagai cahaya yang berwarna putih normal
dengan mongkompensasi warna sebenarnya. White balance cocok
dilakukan apabila subjek tetap dalam fokus dan mendapat
pencahayaan konstan atau subjek dengan fokus statis, tetapi saat
pemotretan dilakukan secara dinamis atau bergerak, seperti memotret
dari dalam ruangan ke luar ruangan atau sebaliknya, Misalnya
mengikuti jalur ke memotret objek dari dalam. Ruangan keluar dan
bergerak lagi ke intensitas cahaya yang lebih rendah, kemudian dalam
hal ini kamera mendapatkan sumber cahaya bohlam, sinar matahari
penuh dan sinar matahari redup (tersebar/tidak langsung), dalam hal
ini menggunakan auto white balance, biarkan kamera secara otomatis
menyesuaikan intensitas cahaya, dan fotografer hanya bisa fokus
mengambil gambar yang bagus.
MODUL PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI