Page 20 - BUKU REFERENSI - KUMAN PENYEBAB PENYAKIT MENGERIKAN
P. 20
A. Struktur Bakteri
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok
raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan nuniselular (berseltunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana
tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. Bakteri merupakan salah satu mikroba yang tergolong prokariot, yaitu
suatu struktur sel yang tidak mempunyai inti sejati (inti yang tidak dikelilingi oleh
membran inti). Sedangkan komponen genetisnya terdapat di dalam molekul DNA
tunggal yang letaknya bebas di dalam sitoplasma.
Mereka tersebar (berada di mana-mana) ditanah, air, dan sebagai simbiosis
dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka
kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3
mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel,
seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda
(peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam
strukturnya dari flagela kelompok lain.
Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel,
sitoplasma, materi genetik, ribosom, bulu cambuk, dan plasmid seperti pada
gambar berikut di bawah ini.
Gambar 1.4 : sel bakteri
Sumber: (Kusumaningtias & Susanto, 2018)
1. Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas
polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat
patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi
diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin yang
dihasilkan oleh sel inang.
a) Kapsul, jika berupa lapisan pelindung yang tebal. Biasanya
kapsul dimiliki oleh bakteri-bakteri patogen. Kapsul tersusun
dari bahan glikoprotein. Bagi bakteri patogen, kapsul
15