Page 26 - BUKU REFERENSI - KUMAN PENYEBAB PENYAKIT MENGERIKAN
P. 26
Reproduksi bakteri dilakukan melalui pembelahan biner atau binary
fission. Proses pembelahan tersebut dinyatakan menyerupai pembelahan
mitosis pada sel eukariout, namun tidak melibatkan spindle dan
kromosom. Pembelahan biner dinyatakan sebagai pembelahan sel secara
melintang yang akan menghasilkan 2 sel anak yang identik dan terpisah.
Proses pembelahan biner berlangsung melalui tiga fase yaitu:
a. Fase inisiasi (initiation): sel bersiap untuk melakukan pembelahan.
b. Fase pemanjangan (elongation): sel mengalami pemanjangan,
kromosom bereplikasi dan protein-protein untuk tahap pembelahan
mulai disintesis.
c. Fase pembelahan (division): Pada fase ini mesosom– perpanjangan dari
plasma membran terlipat dan tumbuh ke bagian dalam membentuk
sekat. Secara bersamaan dinding sel mulai disintesis. Sel induk
kemudian membelah membentuk dua sel anak yang identik (Apriani,
S.Si. et al., 2023).
b. Seksual
Reproduksi seksual dilakukan dengan cara rekombinasi gen melalui
konjugasi, transduksi, dan transformasi.
1. Transformasi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu bakteri ke
bakteri lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri
donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak
terjadi melalui kontak langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi
pada beberapa spesies saja Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu,
Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Diduga
transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri
lain. Misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan
Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak kebal
antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi.
2. Transduksi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetik dari sel bakteri satu
ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan
ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
oleh bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu bakteri ke
bakteri lain melalui suatu kontak langsung. Artinya, terjadi transfer
ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung
pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN
dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor
memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan ( transfer faktor
= faktor F ).
21